Latar belakang: Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat, karena semakin tinggi AKB suatu wilayah menandakan semakin rendahnya derajat kesehatannya. Ibu hamil dan bayi merupakan kelompok rentan yang membutuhkan pelayanan kesehatan ibu hamil yang bermutu dari petugas kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) pelayanan kesehatan ibu hamil. Pemenuhan SPM pelayanan kesehatan ibu hamil menentukan mutu terhadap layanan yang diberikan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemenuhan standar pelayanan minimal kesehatan ibu hamil, meliputi kesesuaian standar teknis pemenuhan mutu barang, kesesuaian standar teknis pemenuhan mutu jasa, dan kesesuaian standar teknis pemenuhan mutu SDM (tenaga kesehatan), serta ketersediaan anggaran pemenuhan SPM kesehatan ibu hamil dengan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Banyumas. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif desain cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh Puskesmas di Kabupaten Banyumas sebanyak 40 Puskesmas. Penelitian dilakukan pada Januari 2023. Analisis dilakukan menggunakan uji Moment Product Pearson untuk menguji hubungan signifikan antara variabel pemenuhan standar pelayanan minimal kesehatan ibu hamil terhadap variabel Angka Kematian Bayi (AKB). Hasil: Hasil penelitian menemukan bahwa kesesuaian standar teknis pemenuhan mutu barang (p value = 0,004 dan nilai r = 0,447) beserta ketersediaan anggaran (p value = 0,045 dan nilai r = -0,318) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian Angka Kematian Bayi di Kabupaten Banyumas. Kesimpulan: Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas melalui komitmen Kepala Daerah diperlukan sejalan dengan upaya mengoptimalkan mutu pemenuhan SPM kesehatan ibu hamil.
Copyrights © 2023