Prevalensi kejadian gagal ginjal kronik disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah hipertensi, diabetes militus. Pada penderita kerusakan ginjal akan terjadi peningkatan kadar ureum dan kreatinin sebagai implikasi proses fitrasi yang tidak maksimal. Pengujian kreatinin dalam darah dapat digunakan sebagai untuk mengukur Laju Fitrasi Glomelurus ( LFG). Hasil Nilai laju filtrasi glomelurus dijadikan sebagai acuan untuk menilai tingkat kerusakan ginjal berdasarkan stadium yang diperoleh.Penggolongan stadium kerusakan ginjal mengacu panduan international kidney faoundation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Profil lama diagnosa terhadap kerusakan fungsi ginjal berdasarkan nilai laju filtrasi glomelurus. Jenis penelitian Deskriftif Analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan metode Non Random Acidental Sampling dan mengumpulkan data primer. Hasil analisa terhadap 10 sampel penderita diabetes mellitus dengan lama diagnosa diperoleh data sebagai berikut: Penderita dengan lama diagnosa 2 tahun(1 orang) masuk dalam stadium 2 dan satu orang dengan lama diagnosa 2 tahun masuk dalam stadium 3. Lima (5) sampel yang terdiri dari 3 sampel dengan lama diagnosa 4,8,9 tahun dan 2 sampel dengan lama diagnosa 10 tahun masuk dalam stadium 3. Dua ( 2) orang sampel dengan lama diagnosa 6 tahun dan 12 tahun masuk dalam stadium 3. Satu orang pasien dengan lama diagnosa 18 tahun masuk dalam stadium 4.
Copyrights © 2019