Proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja ini memiliki panjang total 5,150 km yang dibagi menjadi tiga zona. Underpass ini memiliki bentang 43 m yang berada pada zona tiga. Pada pelaksanaannya dilapangan, Metode Erection yang digunakan yaitu menggunakan crane. Saat pelaksanaan erection girder menggunakan crane ini, jalan eksisting perlu dibongkar dan lalu lintas dialihkan karena jalan eksisting digunakan sebagai tempat berdirinya crane. Alternatif metode erection dengan transfer beam ini bertujuan memberikan hasil yang optimum dari segi biaya dan waktu dikarenakan tidak perlu membongkar jalan eksisting yang ada, hanya cukup dengan buka tutup jalan saja. Metode Transfer Beam ini mengkombinasikan crawler crane dengan jembatan truss semi launcher yang menggunakan profil baja WF untuk rangka utamanya. Berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan, maka diperoleh waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Underpass dengan metode erection transfer beam yaitu 151 hari kerja dengan biaya yang diperlukan yaitu Rp. 18.335.920.000. Biaya tersebut belum termasuk biaya K3. Dalam Pekerjaan Underpass ini membutuhkan biaya K3 sebesar Rp.275.038.800, yang merupakan dari 1,5% nilai kontrak. Sehingga biaya total keseluruhan adalah Rp.18.610.958.800.
Copyrights © 2023