Perubahan penggunaan lahan di wilayah pesisir disebabkan oleh meningkatnya intensitas perubahan iklim dan penggunaan lahan yang tidak rasional serta upaya mitigasi untuk masyarakat terhadap bencana tsunami. Tujuan penelitian untuk mengembangkan strategi pengelolaan pesisir menghadapi perubahan iklim yang intensif dan proses antropogenik (kegiatan manusia). Metode drone digunakan untuk menganalisis spasial, mengukur parameter perairan pantai Tamban, dan menggunakan metode Partial Least Squares (PLS) untuk menentukan penilaian dan opini masyarakat tentang tsunami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Tamban sangat rentan terhadap bahaya tsunami meskipun parameter perairannya masih di ambang batas pencemaran dan pelayanan jasa ekosistem pesisir yang belum prima. Hasil penelitian ini mensyaratkan masyarakat yang terkena tsunami terutama penduduk di pantai Tamban perlu dipindahkan ke daerah yang lebih aman dari terjangan tsunami Kawasan tersebut berjarak keurang lebih 10 kilometer dari bibir pantai. Disamping itu kawasan ini perlu juga ditetapkan sebagai kawasan ekowisata bahari, namun bebas dari bencana tsunami.
Copyrights © 2023