Latar belakang: Lansia yang tinggal di panti akan memiliki perasaan terisolasi, merasa kesepian, bahkan mengalami depresi. Salah satu faktor yang dapat mengatasi masalah psikologis lansia adalah dengan meningkatkan kebutuhan spiritual. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kesejahteraan spiritual dengan tingkat depresi pada lansia muslim di Panti Werdha. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 94 responden dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen untuk mengukur kesejahteraan spiritual menggunakan kuisioner SWBS (Spirituality Well-Being Scale) dan instrument untuk mengukur depresi menggunakan kuisioner GDS (Geriatric Depression Scale. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Uji Sommers’d. Hasil: Sebagian besar lansia berusia 60 tahun – 73 tahun sebanyak 53 (56,4%), jumlah lansia laki-laki dan perempuan memiliki presentase yang sama yaitu 47 (50%). Sebagian besar lansia sudah tinggal di Panti Werdha selama 1-5 tahun sebanyak 66 (70,2%) dan frekuensi kunjungan keluarga sebagian besar tidak pernah dikunjungi keluarga sebanyak 72 (76,6%). Kesejahteraan spiritual didapatkan lansia sebagian besar memiliki kesejahteraan spiritual tinggi sebanyak 81 (86,2%). Tingkat depresi didapatkan lansia yang tinggal di Panti Werdha sebagian besar tidak depresi yaitu sebanyak 76 (80,9%). Ada hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan tingkat depresi pada lansia muslim di Panti Werdha dimana P value = 0,000 (P value
Copyrights © 2023