Pendahuluan: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah subtropis dan tropis seperti Indonesia. Faktor risiko yang meningkatkan kejadian DBD antara lain usia dan kadar hematokrit perlu diteliti dalam mempengaruhi keparahan penyakit akibat infeksi virus dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dengan kadar hematokrit pada pasien Demam Berdarah Dengue di RS Sebening Kasih Tayu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien DBD di RSUD Sebening Kasih Tayu tahun 2021 yang berusia ≥ 6 tahun dan tidak memiliki penyakit penyerta seperti leukemia dan anemia. Jumlah sampel yang digunakan adalah 33 pasien. Umur dan kadar hematokrit pasien DBD diperoleh dari data sekunder dari rekam medis pasien. Usia dibedakan menjadi remaja, dewasa dan lanjut usia, sedangkan kadar hematokrit dibedakan menjadi derajat rendah, sedang dan tinggi. Hubungan usia dengan kadar hematokrit dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: Kadar hematokrit tinggi paling banyak ditemukan pada usia lanjut (12,1%), sedangkan kadar hematokrit sedang banyak ditemukan pada remaja dan dewasa (24,2% dan 18,2%), kadar hematokrit rendah banyak ditemukan pada dewasa (15,2%). Uji Spearman Rank diperoleh nilai p = 0,676 dengan nilai r sebesar -0,076. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara usia dengan kadar hematokrit pada pasien DBD. Kata Kunci: usia, hematokrit, DBD.
Copyrights © 2023