Hidden curriculum merupakan bagian dari kurikulum yang merujuk pada penyaluran nilai, norma, maupun yang berkaitan dengan kepercayaan. Meskipun tidak dipelajari dan tercantum secara tertulis di dalam silabus, kurikulum ini mampu memberikan pengaruh terhadap perubahan persepsi, nilai, maupun perilaku peserta didik. Sehingga penyelenggaraan pembelajaran dilakukan secara seimbang, tidak sekedar transfer of knowledge, tetapi juga transfer of value. Alhasil output yang dihasilkan tidak mengalami ketimpangan, tetapi memiliki kemampuan seimbang baik secara kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi hidden curriculum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam membentuk perilaku keagamaan peserta didik SMA Negeri 9 Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian bersifat deskriptif. Data diperoleh dari sumber data primer yaitu wawancara dan observasi, serta sumber data sekunder berupa dokumetasi. Teknik analisis yang digunakan adalah model Miles and Huberman yaitu melalui data reduction, data display, dan conclusion drawing. Berdasarkan analisis diperoleh hasil bahwa bentuk hidden curriculum yang ada telah mencakup aspek relatif tetap dan tidak tetap serta dikolaborasikan dengan tata nilai budaya Yogyakarta, tetapi lebih ditekankan pada pembiasaan ibadah seperti tadarus pagi, shalat berjamaah, infak mingguan, serta pembentukan akhlak melalui program kajian rutin, pembinaan iman dan takwa (IMTAQ) dan penekanan nilai budaya Yogyakarta seperti budaya senyum, salam, sapa, sopan santun (5S) dan inggih, monggo, matur nuwun, nuwun sewu (IMMAN), dan lain sebagainaya. Penekanan pada pembentukan akhlak tersebut didasarkan pada basis sekolah yaitu sekolah seni dan budaya yang menjunjung tinggi nilai budaya di Yogyakarta. Implementasi hidden curriculum tersebut pada dasarnya telah terlaksana dengan baik untuk membentuk perilaku keagamaan meliputi keyakinan, peribadatan, penghayatan, pengetahuan, dan pengalaman agama peserta didik. Dengan demikian, atas capaian tersebut diharapkan sekolah lain dapat mengikuti metode yang digunakan di SMA Negeri 9 Yogyakarta dalam pembentukan perilaku keagamaan peserta didik. Kata Kunci: Hidden Curriculum; Pendidikan Agama Islam; Budaya; Perilaku Keagamaan
Copyrights © 2023