Eceng gondok (EG) merupakan jenis tanaman yang tumbuh dengan cepat dan dianggap sebagai gulma. EG mengandung sekitar 70% lignoselulosa yang bisa dimanfaatkan untuk bahan arang aktif. Pada penelitian ini EG telah dibuat sebagai arang aktif melalui proses karbonisasi pada temperatur 400oC dan aktivasi dengan aktivator ZnCl2 30%. Karakterisasi yang dilakukan yaitu uji proksimasi dan uji luas permukaan dengan metode BET. Arang aktif yang dihasilkan digunakan sebagai adsorben larutan Pb asetat buatan. Dari hasil pengujian proksimasi diperoleh kadar karbon terikat 37,79 %. Morfologi arang aktif setelah diaktivasi memiliki volume pori sebesar 0,055 cc/g dan luas permukaan spesifik sebesar104,32 m2/g. Pengukuran adsorben limbah Pb asetat dilakukan dengan mencampurkan arang aktif ke dalam larutan Pb asetat dengan variasi konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, dan 12 ppm. Hasil yang diperoleh secara keseluruhan konsentrasi larutan Pb asetat mengalami pengurangan setelah dicampurkan dengan arang aktif. Pada arang aktif 0,5 gram penurunan terbesar terjadi pada konsentrasi limbah Pb asetat 12 ppm dengan waktu kontak selama 20 menit, konsentrasi larutan Pb asetat berkurang menjadi 0,59 ppm dengan persentase larutan Pb asetat yang terserap sebesar 23,75 %. Sementara pada arang aktif 0,8 gram penurunan terbesar terjadi pada konsentrasi limbah Pb asetat 12 ppm dengan waktu kontak selama 30 menit, konsentrasi larutan Pb asetat berkurang menjadi 0,73 ppm dengan persentase larutan Pb asetat yang terserap sebesar 27,69 %.
Copyrights © 2020