Tanah lempung kurang baik dijadikan tanah dasar pembangunan jalan sehingga perlu distabilisasi dengan kapur agar memperbaiki sifat fisis tanah lempung. Tujuan penelitian yaitu melakukan Pengujian Sifat Fisis Tanah Lempung dengan variasi penambahan kapur, melakukan analisis terhadap hasil uji sifat fisis tanah lempung dengan penambahan kapur tohor (CaO) dan melakukan analisis stabilitas tanah lempung berdasarkan uji sifat fisis tanah yang dilakukan. Metode penelitian adalah metode eksperimen pengujian laboratorium meliputi pengujian konsistensi atterberg, pengujian berat jenis dan analisa saringan. Hasil penelitian adalah tanah tanpa campuran memiliki indeks plastisitas, berat jenis dan analisa saringan secara berturut sebesar yaitu 14,48%, 2,57gr/cc dan 98,34%, tanah dengan campuran kapur 2,5% memiliki indeks plastisitas dan berat jenis sebesar 12,54% dan 2,72gr/cc, tanah dengan campuran kapur 5% memiliki indeks plastisitas dan berat jenis sebesar 10,81% dan 2,75gr/cc, tanah dengan campuran kapur 7,5% memiliki indeks plastisitas dan berat jenis sebesar 8,62% dan 2,77gr/cc, tanah dengan campuran kapur 10% memiliki indeks plastisitas dan berat jenis sebesar 5,51% dan 2,78 gr/cc, tanah dengan campuran kapur 12,54% memiliki indeks plastisitas dan berat jenis sebesar 3,83% dan 2,79gr/cc , tanah dengan campuran kapur 15% memiliki indeks plastisitas dan berat jenis sebesar 1,92% dan 2,81gr/cc. Kesimpulan penelitian bahwa semakin besar persen penambahan kapur tohor (CaO) maka akan semakin besar nilai berat jenis dan batas plastis tanah lempung sedangkan untuk nilai batas cair dan indeks plastisitasnya semakin menurun. Stabilitas tanah lempung akan semakin stabil jika persentase penambahan kapur tohor (CaO) semakin besar.
Copyrights © 2023