Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN PARAMETER FISIS AIR BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) MENGGUNAKAN RASPBERRY PI Mardian Peslinof; M. Ficky Afrianto; Yoza Fendriani; Benedika Ferdian Hutabarat
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 18, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkfi.18.3.208-216

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan sistem pemantauan parameter fisis air berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan Raspberry Pi. Parameter yang dipantau pada sistem ini yaitu pH, temperatur air, kekeruhan air, dan ketinggian air. Parameter yang dipantau merupakan parameter yang penting untuk menentukan tingkat kualitas dan kuantitas air. Sensor yang digunakan adalah sensor suhu tipe DS18B20, sensor kekeruhan tipe SEN0189, sensor pH air tipe SEN0161, dan sensor ultrasonic HCSR04 trigger untuk ketinggian air. Perangkat lunak sistem yaitu program yang ditanamkan pada mikroprosesor Raspberry Pi. Mekanisme kerja dari sistem pemantauan yaitu sistem akan mendeteksi parameter fisis dari sensor, hasil sinyal dari sensor akan diproses melalui Raspberry Pi, dan data yang telah diproses tersimpan diserver yang bisa diakses pada web. Tingkat sensitifitas sensor yang didapatkan dari observasi terhadap sistem untuk parameter pH, kekeruhan, temperatur, dan ketinggian air masing-masing adalah 52,715 mV/pH, 0,0005 V/NTU, 0,0255 V/°C, dan 0,0583 milidetik/cm. Persentase ketepatan rata-rata yang didapatkan pada pengujian sistem adalah berkisar antara 96,86% sampai 99,9%. Ketelitian pada sistem berkisar antara 0,94 sampai dengan 0,99. Dari hasil pengujian ketepatan dan ketelitian maka sistem pemantauan parameter fisis air dapat bekerja dengan baik. Penelitian ini harapannya dapat menghasilkan sistem pemantauan parameter fisis pada air  yang berfungsi membantu pihak terkait untuk mengidentifikasi kualitas dan kuantitas air dengan mudah, efisien, dan akurat.
PERANCANGAN SISTEM PENGONTROLAN TEMPERATUR PADA ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS Mardian Peslinof
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 4 No. 2 (2019): JOP (Journal Online of Physics) Vol 4 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.62 KB) | DOI: 10.22437/jop.v4i2.7571

Abstract

Telah dilakukan penelitian untukmembuat perancangan pengontrolan temperatur pada alat penetas telur otomatis. Alat penetas telur diset temperaturnya terjaga pada temperatur 380C. Untuk menjaga suhu supaya stabil pada temperatur 380C maka dilakukan pengontrolan temperatur pada alat penetas telur otomatis. Pengontrolan temperatur dilakukan dengan mengatur pemanasan yang melalui heater menggunakan sensor DHT11. Panas dari heater akan diserap melalui kipas dan disebarkan ke seluruh wadah penetas. Heater akan mati apabila suhu telah mencapai temperatur 380C. Dari pengontrolan yang dilakukan maka hasil yang didapatkan dari sistem kontrol dengan set point 380C berkisar antara 370C dan 400C.
RANCANG BANGUN TRAINER KIT HTNSJR2018A SEBAGAI INOVASI ALAT BERBASIS LABORATORIUM Frastica Deswardani; Helga Dwi Fahyuan; Nurhidayah; M. Ficky Afrianto; Nelson; Nazarudin
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 5 No. 2 (2020): JOP (Journal Online of Physics) Vol 5 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v5i2.9396

Abstract

Telah dilakukan pengembangan media pendidikan berupa peralatan laboratorium berupa Trainer Kit HTNSJR2018A. Pada trainer kit ini terdapat sistem sensor gas SO2 dengan menggunakan sensor MQ136. Untuk sensor akustik, jenis sensor yang digunakan adalah sensor microphone. Sementara, sensor suhu dan kelembaban akan menggunakan sensor DHT22. Hasil yang diperoleh dari pengujian yang telah dilakukan adalah pada sensor suhu dan kelembaban dimana modul penunjang telah bekerja dengan baik untuk mencatat waktu dan menampilkan data dalam format DD/MM/YYYY dan HH:MM:SS. Sensor suhu dan kelembaban telah bekerja dengan baik ditunjukkan dengan adanya perubahan respon saat sensor dipaparkan pengaruh berupa hembusan nafas, udara dari hairdyer dan aliran panas dari korek api. Sedangkan untuk sensor gas MQ136 juga telah bekerja dengan baik ditunjukkan dengan adanya perubahan respon berupa tegangan dan rasio resistansi dari sensor saat dipaparkan gas SO2 yang dihasilkan dari belerang. Kemudian, untuk sensor akustik/microphone juga telah dapat bekerja dengan baik ditunjukkan dari perubahan tegangan saat diberi nada dengan volume rendah dan volume tinggi
PENGARUH VARIASI JARAK ELEKTRODA DAN WAKTU TERHADAP PH DAN TDS LIMBAH CAIR BATIK MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI : PENGARUH VARIASI JARAK ELEKTRODA DAN WAKTU TERHADAP PH DAN TDS LIMBAH CAIR BATIK MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI Yoza Fendriani; Nurhidayah; Linda Handayani; Samsidar; Rustan
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 5 No. 2 (2020): JOP (Journal Online of Physics) Vol 5 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v5i2.9869

Abstract

Peningkatan produksi suatu industri selalu diikuti oleh peningkatan produksi limbah yang dihasilkan. Industri batik skala rumah tangga umumnya juga belum memiliki instalasi pengolahan limbah cair sehingga limbah langsung dibuang ke lingkungan atau badan air. Hal ini memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan membuat suatu teknologi pengolahan limbah cair menggunakan metode elektrokoagulasi yang diintegrasikan dengan sistem filter dan menguji efisiensinya terhadap kenaikan kadar keasaman limbah dan penurunan jumlah padatan terlarut (TDS) dari limbah tersebut. Sampel yang digunakan merupakan limbah batik dari salah satu industri batik di kota Jambi sejumlah 20 liter. Elektroda yang digunakan terbuat dari aluminium sebagai anoda dan besi sebagai katoda. Jumlah katoda dan anoda masing-masingnya adalah 4 buah dengan ukuran 60cm x 30cm x 3cm. Tegangan yang digunakan adalah 40 Volt dengan memvariasikan jarak antar elektroda dan waktu pengolahan limbah. Sebelum limbah diolah menggunakan reaktor dilakukan penyaringan dan analisis karakter awal terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi reaktor elektrokoagulasi dalam menaikkan pH mencapai 60% hingga 123% dengan rata-rata kenaikan pH 80,83%. Pada perlakuan yang sama, metode elektrokoagulasi memiliki efisiensi dalam menurunkan konsentrasi TDS hingga 50,56 %. Hal ini menunjukkan bahwa metode ini cukup efektif dalam proses pengolahan limbah cair hingga sesuai baku mutu limbah cair.
PERANCANGAN ALAT UKUR MULTI SENSOR YANG TERINTEGRASI UNTUK PENGUKURAN KARAKTERISTIK TANAH GAMBUT Faizar Farid; Mardian Peslinof; Yoza Fendriani; samsidar; Linda Handayani; Rustan; M. Ficky Afrianto
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 6 No. 1 (2020): JOP (Journal Online of Physics) Vol 6 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v6i1.10734

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan alat ukur berbasis sensor yang terintegrasi untuk pengukuran karakteristik tanah. Parameter yang diukur oleh alat ukur ini yaitu konduktivitas, pH, Kelembaban, dan temperatur tanah. Parameter yang diukur tersebut merupakan karakteristik tanah yang penting untuk menentukan tingkat kerusakan lahan gambut pasca kebakaran. Sistem alat ukur ini terbagi ke dalam tiga bagian yaitu bagian tempat sampel, bagian sensor yang akan mendeteksi parameter fisis dari sampel, dan kotak rangkaian. Sistem alat ukur ini juga terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari sensor EC10 keluaran RS485, sensor pH, mikrokontroler Arduino Mega2560, dan monitor LCD. Sedangkan perangkat lunak dibuat menggunakan program arduino IDE. Tahap pengujian meliputi menyelidiki fungsi transfer dan sensitivitas dari sensor. Hasil pengujian dari penelitian ini yaitu tingkat sensisitifitas sensor yang digunakan untuk parameter pH, temperatur, konduktivitas, dan kelembaban masing-masing adalah 0,0139 mV/pH, 4,5157 mV/0C, 1,1607 mV/ μ S/cm, dan 2,1017 mV/%. Hasil penelitian alat ukur tanah dapat bekerja baik dan alat ini memiliki tingkat akurasi sebesar 99,9%. Penelitian ini harapannya dapat menghasilkan alat ukur yang berfungsi membantu pihak terkait untuk mengidentifikasi kerusakan lahan gambut dengan mudah dan akurat.
PENGUJIAN SISTEM KENDALI TEMPERATUR PADA SISTEM OTOMATISASI TUNGKU PEMBAKARAN PRODUKSI BIOCHAR Nurhidayah Nurhidayah; Tika Restianingsih; Frastica Deswardani; Mardian Peslinof; M.Ficky Afrianto; Jesi Pebralia
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 6 No. 2 (2021): JOP (Journal Online of Physics) Vol 6 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v6i2.13133

Abstract

Telah dilakukan pengujian akurasi sistem kendali temperatur pada tungku pembakaran produksi biochar. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan sistem kendali temperatur pada tungku pembakaran produksi biochar. Metode pengujian yang dilakukan yaitu dengan cara mengatur suhu tungku pembakaran pada temperatur maksimal yaitu sebesar 4000C. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diperoleh bahwa sistem dapat bekerja dengan baik sampai mencapai dimana tingkat keakuratan maksimal yang diperoleh sebesar 99%.
STUDY AWAL KARAKTERISASI SENSOR WARNA TC3200 UNTUK MENENTUKAN KADAR KAFEIN PADA KOPI Heriyanti Heriyanti; Samsidar Samsidar; Iful Amri; Jesi Pebralia; Rustan Rustan; Linda Handayani; Mardian Peslinof; Desi Ayundari; Sutrisno Sutrisno
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 7 No. 1 (2021): JOP (Journal Online of Physics) Vol 7 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v7i1.15286

Abstract

Pengukuran kadar kafein saat ini dibutuhkan agar penggunaan/konsumsi kopi sesui dengan dosis yang dibutuhkan, akan tetapi, sulitnya karakterisasi dan uji kimia dalam penentuan kadar kafein menjadi hambatan untuk mengetahui dosis kafein secara cepat dan tepat. Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi sensor warna TC3200 sebagai studi awal rangkaian pembuatan alat ukur kafein berbasis sensor. Sampel yang digunakan adalah kopi Liberika, Arabika dan Robusta yang berasal dari Provinsi Jambi. Preparasi sampel dilakukan dengan proses roasting pada suhu 180OC dan pada saat proses berjalan pengambilan sampel secara real time pada (t= 38-45s), hasil preparasi sampel dilakukan uji UV-Vis untuk mengetahui konsentrasi  kandungan kadar kafein. Selanjutnya karakterisasi sensor warna TC3200 dilakukan untuk mengetahui nilai RGB (Red, Green, Blue) dari masing – masing sampel kopi. Hasil penelitian didapatkan nilai kadar kafein dari pengukuran UV-Vis yang akan menjadi database sensor, dan hasil karakterisasi sensor warna TC3200 pada kopi Liberika, Arabika dan Robusta secara kuantitatif didapatkan tingkat kevalidan data masing – masing 80%, 60% dan 70% dan analisis kualitatif bahwa sensor dapat digunakan untuk menetukan kadar kafein pada kopi dengan tingkat kematangan atau waktu roasting kopi yang berbeda.
ANALISIS PENGARUH PEMBENGKOKAN PADA ALAT UKUR TINGKAT KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN SISTEM SENSOR SERAT OPTIK Mardian Peslinof; Harmadi Harmadi; Wildian Wildian
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 5 No 1 (2013): March 2013
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.5.1.38-43.2013

Abstract

Telah dirancang sistem sensor serat optik untuk mengukur tingkat kekeruhan air dengan model U-system. Rancangan sistem terdiri dari pemancar berupa LED merah (660 nm), serat optik FD 620 10, fotodetektor OPT101, mikrokontroler ATMEGA32 untuk memproses masukan detektor, dan LCD untuk penampil. Serat optik sepanjang 30 cm dikupas claddingnya pada bagian tengahnya sepanjang 5 cm. Pengumpulan data dilakukan dengan membandingkan hasil keluaran dari detektor dari beberapa variasi sudut pembengkokan serat optik terhadap larutan yang telah diketahui nilai kekeruhannya. Pemberian variasi sudut pembengkokan memberikan perbedaan sensitivitas pada pengukuran. Dengan menganalisa nilai keluaran sensor akibat pembengkokan, didapatkan besarnya rugi daya yang dialami sensor sebanding dengan besarnya sudut pembengkokan yang diberikan. Semakin besar sudut yang diberikan maka akan semakin tinggi sensitivitas pengukuran, namun terdapat suatu keadaan dimana apabila sudut diperbesar lagi maka sensitivitasnya berkurang.
PENGEMBANGAN INSTALASI PENGOLAH LIMBAH (IPAL) DIGITAL PORTABEL UNTUK LIMBAH CAIR BATIK BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS) Nurhidayah; Linda Handayani; Samsidar; Yoza Fendriani; rustan rustan
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 7 No. 2 (2022): JOP (Journal Online of Physics) Vol 7 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v7i2.18189

Abstract

Limbah cair batik merupakan limbah cair yang berasal dari aktivitasi industri batik dan perlu diolah sebelum dibuang ke badan air agar tidak mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instalasi pengolah limbah untuk limbah cair batik. Metode yang digunakan adalah metode elektrokoagulasi. Sampel limbah cair diperoleh dari rumah pengrajin batik Jambi di kawasan Seberang Kota Jambi. Parameter fisis yang diperhatikan dalam penelitian ini adalah pH dan TDS. Kegiatan uji coba dilakukan dengan jarak elektroda 5 cm. Variabel waktu yang digunakan adalah 45 menit, 75 menit, dan 110 menit sedangkan tegangan listrik yang digunakan adalah 20V, 25V, dan 30V. Sistem pengolahan limbah dilengkapi dengan perangkat water level motoring berbasis IoT yang terdiri dari sebuah modul Esp8266 dan sensor ultasonik HC-SR04 yang digunakan untuk memonitoring ketinggian limbah dalam reaktor. Hasil yang diperoleh menunjukkan untuk limbah cair batik sebanyak 10 liter, variabel yang paling baik untuk digunakan adalah dengan menggunakan 30 volt, jarak elektroda 5 cm, dan lama proses 70 menit, menyebakan penurunan TDS sebanyak 64,39% dan perubahan nilai pH dari 3 menjadi 6. Hal ini menunjukkan hasil pengolahan menghasilkan keluaran limbah yang sesuai baku mutu yang berlaku.
PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KADAR UNSUR HARA NPK PUPUK KOMPOS Rustan; Fajar Dwi Ramadhan; M. Ficky Afrianto; Linda Handayani; Ardiyaningsih Puji Lestari; Fahmida Manin
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 8 No. 1 (2022): JOP (Journal Online of Physics) Vol 8 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v8i1.20838

Abstract

Pupuk kompos merupakan jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian sampah organik seperti daun, jerami, rumput, dedak padi, kotoran hewan, dan bahan organik lain. Pupuk kompos dapat dibuat dengan cara memanfaatkan mikroorganisme untuk mengubah material organik seperti kotoran ternak, sampah, daun, sayuran menjadi kompos. Kandungan unsur hara didalam kompos cukup lengkap, meliputi unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S), dan unsur hara mikro (Fe, Cu, Mn, Mo, Zn, Cl, B) yang sangat diperlukan tanaman. Namun kandungan unsur hara tersebut tidak bisa diukur pasti oleh para petani, pengukuran kandungan unsur hara saat ini banyak dilakukan dengan cara uji laboratorium yang memerlukan waktu relatif lama sehingga dibutuhkan suatu rancangan sistem yang dapat mengukur nilai kandungan unsur hara didalam pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengukur nilai kadar unsur hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium (NPK) didalam pupuk kompos. Pada penelitian ini digunakan arduino MEGA 2560, Lcd tft 2.4 dan sensor NPK untuk mendeteksi unsur hara NPK yang ada didalam pupuk kompos secara cepat. Sensor NPK berfungsi mengukur kadar Nitrogen (N), Phospor (P), dan Kalium (K) dalam kombinasi. Sensor NPK yang digunakan terdiri dari rangkaian PCB dengan probe berukuran panjang 85 mm dan merupakan sensor digital.Dalam penelitian ini penggunaan sensor NPK sangat penting untuk dapat mendeteksi nilai kandungan unsur hara NPK dalam pupuk kompos. Penelitian ini juga menggunakan lcd TFT untuk menampilkan hasil pembacaan dari sensor NPK, Untuk mengolah sensor dan lcd TFT digunakan arduino MEGA 2560 sebagai mikrokontroler.