Fenomena cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang melanda empat kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada tanggal 3 Januari 2020 pukul 17.00 WIB. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, kejadian hujan lebat disertai angin kencang ini mengakibatkan sebanyak 204 rumah warga mengalami kerusakan. Penelitian ini menggunakan data pengindraan jauh berupa Radar C-Band dan Satelit Himawari-8 serta data renalisis Copernicus ECMWF. Data diolah menjadi peta spasial dan grafik yang kemudian di analisis secara deskriptif. Hasil analisis data radar menunjukan bahwa nilai reflektivitas maksimum mencapai 43 dBZ serta kecepatan angin yang mencapai 13.57 m/s dengan curah hujan sebesar 15.83 mm/jam pada pukul 10.00 WIB. Berdasarkan analisis Satelite Himawari-8 suhu puncak awan mencapai –73.1oC serta data labilitas atmosfer yang menunjukan bahwa kondisi atmosfer labil dimana hal ini dapat mengindikasikan peluang terjadinya hujan lebat disertai angin kencang. Nilai vortisitas pada lapisan 1000 mb – 500 mb bernilai negatif dan nilai kelembapan berkisar antara 85% - 90% serta nilai anomali suhu permukaan laut yang positif dan adanya windshear mengakibatkan konvergensi massa udara yang dapat memicu adanya pertumbuhan awan konvektif sebagai penyebab kejadian hujan lebat serta angin kencang di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.Kata kunci: Hujan Lebat, Angin Kencang, Himawari-8, Radar C-Band
Copyrights © 2021