Majalah Farmaseutik
Vol 19, No 2 (2023)

Pengaruh Lokasi Tumbuh Terhadap Komponen Senyawa Minyak Atsiri serta Aktivitas Antibakteri Rimpang Zingiber montanum (J. Koenig) Link. ex. A. Dietr

Laily Mega Rahmawati (Magister Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada)
Djoko Santosa (Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada)
Purwanto Purwanto (Faculty of Pharmacy Gadjah Mada University)



Article Info

Publish Date
05 Jun 2023

Abstract

Tanaman bengle atau Zingiber montanum (J. Koenig) Link. ex A. Dietr, telah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan India. Rimpang bengle bersifat aromatis karena memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi. Artikel ini membahas aktivitas antibakteri pada rimpang bengle dari beberapa daerah, dengan melihat profil senyawa metabolit sekunder pada minyak atsiri berbasis jurnal ilmiah. Pada umumnya kandungan senyawa utama pada bengle yang berasal dari beberapa daerah yang berbeda memiliki kandungan senyawa utama yang sama dengan kadar yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan jenis tanah, suhu, kelembaban dan lokasi tempat tumbuh rimpang bengle berbeda. Berdasar hasil penelusuran artikel ilmiah, rimpang bengle yang tumbuh didataran rendah memiliki kadar senyawa yang lebih tinggi dibandingkan dengan rimpang bengle yang tumbuh di dataran tinggi. Perbedaan komposisi senyawa minyak atsiri berpengaruh pada variasi kadar hambat minimum aktivitas antibakterinya.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

majalahfarmaseutik

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Majalah Farmaseutic accepts submission concerning in particular fields such as pharmaceutics, pharmaceutical biology, pharmaceutical chemistry, pharmacology, and social ...