Abstract: The purpose of this study is to develop puppet dolls educational tools and to know the improvement in fine motor skills of early childhood.Development of puppet dolls educational game tools using the Borg & Gall 1983 model in Sugiono (2006). Using descriptive, evaluative and experimental research methods. This study used a quasi-experimental method with the design of one group pretest-posttest design. The subjects in this study were 25 boys and girls in the age range of 5-6 years. The instruments used in this study were observation guidelines and treatment guidelines.The results of average the game tool media validation are 88.44%, which means that the media of this educational game tool is very feasible to use. From the technical analysis, the paired sample t-test test used shows the results of sig. (2-tailed) of 0.000 <0.05. thus it can be concluded that Ho is rejected or puppet dolls educative educational tools can improve the fine motor skills of early childhood at Al Wa’Yi Kindergarten in Malang.As well as suggestions for further researchers, among others: (1) control the time of implementation, (2) provide media with a larger size, (3) add subjects on a broader scale. Keywords: : fine motor skills, puppet dolls, educational tools, early childhood. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat permainan edukatif boneka wayang dan mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak usia dini. Pengembangan alat permainan edukatif Boneka Wayang menggunakan model Borg&Gall 1983 dalam Sugiono (2006). Menggunakan metode penelitian deskriptif, evaluatif dan eksperimental. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 25 anak berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam rentang usia 5-6 tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman observasi dan panduan perlakuan.Hasil validasi ahli media alat permainan didapatkan rata-rata uji coba kelayakan sebesar 88,44% yang artinya sangat media alat permainan edukasi ini sangat layak untuk digunakan. Dari teknis analisis uji paired sample t-test yang digunakan menunjukkan hasil sig. (2-tailed) sebesar 0.000 < 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau alat permainan edukatif boneka wayang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di TK Al Wa’Yi Malang. Adapun saran bagi pengguna untuk mempelajari buku panduan yang telah dikembangkan. Serta saran bagi peneliti selanjutnya antara lain: (1) mengontrol waktu pelaksanaan, (2) menyediakan media dengan ukuran yang lebih besar, (3) menambah subjek dengan skala yang lebih luas Kata kunci: kemampuan motorik halus, alat permainan edukatif boneka wayang, anak usia dini
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022