Palembang merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai sejarah panjang. Selain itu Palembang juga berperan sebagai kota bandar atau kota perdagangan. Salah satu golongan pedagang yang kemudian berhuni di Palembang adalah Kaum Hadrami yang datang dari Hadramaut. Dua kampung tua tempat warga pedatang Hadrami ini tinggal adalah Kampung Al Munawar dan Kampung Assegaf. Paper ini menggunakan metode penelitian semotika dalam arsitektur yang menempatkan elemen bangunan di kedua kampung ini sebagai tanda yang dibaca secara makna denotasi dan kontasi. Paper ini menunjukkan bahwa wujud bangunan di kedua kampung ini terkait dengan kedekatan sosial ekonomi warga dengan penguasa saat itu, yaitu Kesultanan Palembang Darussalam dan juga pemerintah Hindia Belanda. Hasil dari penelitian dapat menjadi rujukan bagi penelitian lanjutan dan program pengembangan kota khususnya Kota Palembang.
Copyrights © 2022