Perbanyakan kacang kedelai (Glycine max L.) dengan menggunakan teknik kultur jaringan dapat membantu memperbanyak tanaman dengan menghasilkan biji yang mempunyai keunggulan, antara lain mampu menghasilkan biji dalam jumlah yang besar dengan waktu yang singkat dan tidak membutuhkan tempat yang luas, kesehatan dan mutu biji lebih terjamin serta kecepatan tumbuh biji lebih cepat. Penelitian ini menggunakan medium Murashige and Skoog (MS) dengan pemberian air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian air kelapa terhadap jumlah planlet yang hidup serta untuk mengetahui kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total optimum pada planlet kacang kedelai kultivar anjasmoro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi air kelapa dengan 4 taraf perlakuan: 0%, 5%, 10%, dan 15% dengan 6 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan uji Levene dan uji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil persentase planlet yang hidup menunjukkan hasil 100% hidup, dan pemberian air kelapa belum memberikan pengaruh terhadap kandungan  klorofil a, klorofil b, dan klorofil total.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v5.i2.2020.p101-110 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020