Abstract:The purpose of this research is to find out how much influence the Discovery Learning and Problem Based Learning learning models have on the mathematical metacognition abilities of students at SMP N 17 Jakarta. While the research subjects were class VIII students, totaling 64 students with 32 students as the experimental class and 32 students as the control class. The implementation of this research is due to the fact that mathematics is still considered by some students to be very scary and has even become a very disliked subject, so teachers need to find a learning model that makes mathematics very enjoyable. This research method uses a quasi-experimental method where this method compares two classes that receive different treatment, the first class uses the Discovery Learning method while the second class uses the Problem Based Learning method. The research data obtained the average value of students in the class taught by the Problem Based Learning model which was classified as low, namely only 65, while the average value of students in the class taught by the Problem Based Learning model was classified as good, namely 79.938, thus it can be concluded that students' mathematical metacognition abilities in classes taught using the Discovery Learning model were higher than students' mathematical metacognition abilities in classes taught using the Problem Based Learning model.Abstrak:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa pengaruhnya model pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap kemampuan metakognisi matematika pada siswa di SMP N 17 Jakarta.Sedangkan Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 64 siswa dengan 32 siswa sebagai kelas eksperimen dan 32 siswa sebagai kelas kontrol. Pelaksanaan penelitian ini dikarenakan bahwa pelajaran matematika masih dianggap sebagian peserta didik yang sangat menakutkan bahkan sudah menjadi pelajaran yang sangat tidak disukai sehingga guru perlu menemukan model pembelajaran yang membuat pelajaran matematika terasa sangat menyenangkan. Metode penelitin ini menggunakan metode kuasi eksperimen dimana metode ini membandingkan dua kelas yang mendapatkan perlakuan yang berbeda ,kelas pertama menggunakan metode Discovery Learning sedangkan kelas kedua menggunakan metode Problem Based Learning. Data penelitian diperoleh nilai rata-rata peserta didik pada kelas yang diajarkan dengan model Problem Based Learning tergolong rendah yaitu hanya 65, sedangkan nilai rata-rata peserta didik pada kelas yang diajarkan dengan model Problem Based Learning sudah tergolong baik yaitu 79,938 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan metakognisi matematika peserta didik pada kelas yang diajarkan dengan menggunakan model Discovery Learning lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan metakognisi matematika peserta didik pada kelas yang diajarkan dengan model Problem Based Learning.
Copyrights © 2023