Kompetensi yang menjadi luaran pendidikan kesetaraan berbasis keagamaan yaitu kemampuan bahasa arab, namun semenjak adanya pandemi Covid 19, mengalami kesulitan mencapai nilai diatas 75 skor KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Sehingga, perlu mengintegrasikan metode pembelajaran antara role playing dengan teknik muhawaroh, bertujuan menemukenali pembelajaran yang menyenangkan, variatif, dan partisipatif. Pendekatan kuantitatif menerapkan pre-eksperimen design dengan bentuk the one shot case study, yaitu desain penelitian yang melibatkan satu kelas eksperimen, dilaksanakan tanpa kelas pembanding dan tanpa tes awal (pretest). Responden yang terlibat berjumlah 32 orang, dengan tahapan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan hasil. Uji eksperimen telah menunjukan skor ketuntasan KKM kurang dari 75 berjumlah 3 orang (9,4%) yang belum tuntas, sedangkan di atas skor 75 berjumlah 29 orang (90,6%), persentase skor ketuntasan tersebut termasuk pada kategori sangat baik. Berdasarkan uji statistik dengan tenik uji-t one sample test, nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 0,05 atau nilai t hitung 7,238 t tabel 1,7, maka terdapat perbedaan kemampuan berbicara bahasa arab setelah diterapkannya metode pembelajaran role playing melalui teknik muhawaroh, dengan nilai rata-rata diatas 75. Simpulan penelitian ini, menunjukan bahwa penerapan metode yang variatif mampu meningkatkan kemampuan belajar berbicara bahasa arab peserta didik.
Copyrights © 2023