ABSTRACT Family psychoeducation can increase knowlwdge and reduce the level of anxiety in families in caring for family members who have Tuberculosis. In 2017, it was found thah 10 million people had tuberculosis and 1.6 million dies. Indonesia is one of the countries thah has the largest burden of Tuberculosis. The family is the closest element thah is able to contribute to the helaing of Tuberculosis patiens. Due to the inadequate knowledge of the family regarding the handling of TB conditions, it does not rule out the possibility thet the level of family anxiety in dealing with TB problems will be higher thah families who have sufficient knowledge about TB treatment. So one of the therapies that can be done is to reduce the level of anxiety while increasing family knowledge with family psychoeducation. To determine differences in knowledge and levels of family anxiety in caring for family members with tuberculosis before and after psychoeducation. Research with a quantitative approach, quas-experimental design pre and post test without group control. The total sampling of 6 people is a family who is the patients’s main care giver. The results of the T-test obtained p-values of 0.00 and 0.00 (p<0.5), indicating that there were difference in increasing knowledge and increasing family anxiety in caring for family members who had tuberculosis at the Adipala 1 Health Center, Kab. Cilacap. There are diffences in psychoeducation in increasing knowledge and decreasing family anxiety in caring for family members with tuberculosis. Keywords: Psychoeducation, Knowledge, Anxiety, Family Experiencing Tuberculosis ABSTRAK Psikoedukasi Keluarga dapat meningkatkan pengetahuan dan menurunkan tingkat ansietas pada keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang mengalami Tuberkulose. Tahun 2017 diketahui 10 juta orang mengalami Tuberkulose dan 1,6 juta meninggal. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai beban tuberkulosis yang terbesar. Keluarga merupakan unsur terdekat yang mampu memberikan kontribusi pada penyembuhan pasien Tuberkulose. Karena dengan adanya pengetahuan yang tidak memadai dari keluarga terhadap penanganan kondisi Tuberkulose tidak menutup kemungkinan tingkat ansietas keluarga dalam menghadapi persoalan Tuberkulose menjadi lebih tinggi dibandingkan keluarga yang memiliki cukup pengetahuan tetang perawatan Tuberkulose. Maka salah satu terapi yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat ansietas sekaligus meningkatkan pengetahuan keluarga dengan Psikoedukasi keluarga . Mengetahui perbedaan pengetahuan dan tingkat ansietas keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan Tuberkulose sebelum dan sesudah psikoedukasi. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif, desain quasi experiment pre and pos test without control grup. Total sampling sebanyak 6 orang merupakan keluarga yang merupakan care giver utama pasien. Hasil uji-T diperoleh p-value 0,00 dan 0,00 (p< 0,05), menunjukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan dan penurunan ansietas keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami Tuberkulose di Puskesmas Adipala 1 Kab. Cilacap. Ada perbedaan Psikoedukasi Pada Peningkatan Pengetahuan dan Penurunan Ansietas Keluarga Dalam Merawat Anggota keluarga Dengan Tuberkulose. Kata Kunci: Psikoedukasi, Pengetahuan, Ansietas, Keluarga Mengalami Tuberkulose
Copyrights © 2023