Dengan lemahnya regulasi di Indonesia mengenai pengendalian tembakau, terutama masifnya iklan promosi dan pronsor rokok (IPRS) diperlukan upaya untuk membentengi siswa SD untuk mencegah supaya tidak menjadi perokok. Guru berperan penting dalam penyalur edukasi terkait media literacy untuk pencegahan perilaku merokok. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah guru terampil melakukan edukasi mengenai Media Literacy untuk Pencegahan Perilaku Merokok Pada Siswa SD. Dalam ini, para peserta diberikan materi media literacy untuk pencegahan perilaku merokok pada anak dengan menggunakan lima video animasi dan buku bergambar. Hasil pre-test dan post test pada guru tentang media literacy dan sikap terhadap rokok diperoleh hasil bahwa ada rata-rata peningkatan media literacy dari nilai 68 menjadi 74 serta ada peningkatan sikap untuk tidak merokok dari 82 menjadi 83. Namun demikian peningkatan nilai tersebut tidak signifikan. Guru berkomitmen untuk menggunakan media pendidikan berupa video dan buku bergambar kepada siswa. Perlu ada evaluasi tindak lanjut guru dalam melaksanakan edukasi pencegahan perilaku merokok pada siswa. Tindak lanjut ini dapat dievaluasi dengan menanyakan kepada guru apakah sudah melakukan edukasi dengan media yang diberikan dan apakah diperlukan modifikasi dalam pelaksanaannya.
Copyrights © 2023