Latar Belakang: Guru SMK memiliki peran penting dalam memperkenalkan kesehatan reproduksi kepada siswa di sekolah (Banerjee & Rao, 2022). Metode simulasi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan. Kajian terbatas telah dilakukan untuk mengkaji pengaruh pendidikan terhadap reproduksi remaja terhadap pengetahuan dan sikap guru SMK dengan menggunakan metode ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pendidikan terhadap reproduksi remaja dengan metode simulasi pada guru SMK di Kabupaten Brebes untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap mereka.Metode: Penelitian eksperimen semu dengan rencana kelompok kontrol non ekuivalen. Sampel penelitian total sampling guru SMK (n=30 orang tiap kelompok). Analisis data bivariat (uji Chi square dan uji T berpasangan) dan analisis multivariat (regresi linier logistik) pada tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki pengetahuan (56,7%) dan sikap (56,7%) yang baik setelah dilakukan intervensi simulasi. Hasil uji t berpasangan menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan guru antara kelompok perlakuan dan kontrol dengan nilai p<0,001, dan sikap guru dengan nilai p<<0,001. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel usia (p =0,039) memiliki pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dan sikap guru terhadap kesehatan reproduksi remaja.Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan reproduksi remaja dengan metode simulasi terhadap pengetahuan dan sikap guru. Disarankan metode simulasi dalam pendidikan kesehatan pada guru dapat digunakan secara luas untuk meningkatkan kompetensi guru, termasuk metode partisipatif, pemantauan langsung dan bimbingan kepada siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023