Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas spermatozoa semen beku sapi Bali pada suhu thawing yang berbeda. Yang dilakukan di laboratorium Universitas Sintuwu Maroso. Materi yang digunakan adalah semen beku sapi Bali yang berasal dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu suhu thawing 31°C, 34°C, 37°C dan 40°C dan tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati adalah motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Viabilitas dan abnormalitas spermatozoa diamati dengan metode pewarnaan eosin-negrosin. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis varians (Anava), jika ada pengaruh akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil pemeriksaan secara mikroskopis menunjukan bahwa rataan persentase motilitas tertinggi diperoleh pada perlakuan P1 (61,67%)dan terendah pada perlakuan P4 \ (35,00%). Rataan persentase hidup/viabilitas spermatozoa tertinggi pada perlakuan P3 (71,33%) dan terendah pada perlakuan P4 (59%), dan Rataan abnormalitas tertinggi pada perlakuan P4 (15,67%) dan terendah pada perlakuan P1 (7,67%). Hasil analisis menunjukkan bahwa suhu thawing berpengaruh sangat nyata (P < 0,01)` terhadap kualitas spermatozoa semen beku sapi Bali. Kualitas sperma terbaik diperoleh pada perlakuan P1 (31°C), karena telah memenuhi syarat IB yaitu motilitas spermatozoa >40%, viabilitas spermatozoa >50%, abnormalitas spermatozoa <20%.
Copyrights © 2022