Penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki karakteristik dari hubungan Frekuensi langkah (FL) dan panjang langkah (PL) serta kekuatan tungkai (KT) terhadap kemampuan berlari (WT) seorang sprinter. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa statstik korelasi parsial dan korelasi linear berganda. Hasil analisa dan pembahasan mengungkap bahwa FL vs PL memiliki hubungan terbalik yang relatif sangat erat (-0.852) tetapi tidak signifikan (sig. = 0.0); sebaliknya KT memiliki hubungan yang sangat rendah terhadap FL (0.02) dan PL (0.054) tetapi berkontribusi signifikan (> 0.05); masing-masing memiliki sig. 0.993 dan 0.781. Hubungan FL, PL, dan KT terhadap WT adalah linear dan tidak ditemukan bukti adanya autokorelasi dan multikolenearitas. FL memiliki koefisien korelasi paling besar (-0.238) dibanding PL (-0.05) dan KL (0.01). Meskipun demikian, FL memiliki simpangan yang relatif kecil terhadap WT, sehingga dapat dengan sahih didekati dengan model linear, kuadratik dan logaritmik natural. Kemampuan tungkai paling rendah ditemukan memiliki frekuensi langkah paling lambat; sementara kemampuan tungkai paling kuat ditemukan tidak memiliki frekuensi langkah paling cepat dan panjang langkah paling lebar. Meskipun kekuatan tungkai ditemukan tidak borkontribusi signifikan terhadap kemampuan berlari, namun Latihan peningkatan dan pengembangan penggunaan kemampuan tungkai ditemukan berdampak terhadap upaya pencapaian tujuan yang diharapkan tersebut.
Copyrights © 2022