Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
Vol 2, No 4 (2017): November 2017

Pengaruh Pembenah Tanah Terdahap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Dengan Berbagai Pola Tanam Pada Tanah Podsolik

Ridha Arjuna (Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)
Syafruddin Syafruddin (Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)
Zaitun Zaitun (Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
17 Jul 2020

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembenah tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dengan berbagai pola tanam pada tanah podsolik. Penelitian ini dilakukan di Gampong Teureubeh, Mukim Jantho, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar dari bulan Agustus sampai Desember 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 5 x 2 dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Faktor yang diteliti adalah pembenah tanah (A) dan pola tanam (S). Faktor pembenah tanah terdiri dari A0=NPK 400 kg ha-1, A1=biochar 10 ton ha-1, A2=pupuk kandang 10 ton ha-1, A3=biochar 10 ton ha-1 + NPK 400 kg ha-1 dan A4=pupuk kandang 10 ton ha-1 + NPK 400 kg ha-1. Faktor pola tanam terdiri dari S1=monokultur kedelai dan S3=tumpangsari jagung-kedelai. Penggunaan pembenah tanah belum mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penggunaan pola tanam monokultur secara umum menghasilkan pertumbuhan tanaman kedelai yang lebih baik dan penggunaan pola tanam tumpangsari menghasikan hasil tanaman kedelai yang lebih baik. Terdapat interaksi antara pembenah tanah dan pola tanam terhadap bobot brangkasan basah dengan yang terberat yaitu kandang 10 ton ha-1 pada pola tanam monokultur kedelai.The Effect of Soil Amandement on Soybean (Glycine max L.) Growth and Yield with Multiple Cropping at Podsolic SoilAbstract. This research aims to determine the effect of soil amandement on soybean growth and yield multiple cropping at podsolic soil. This research take a place at Gampong Teureubeh, Mukim Jantho, Jantho Town District, Aceh Besar from August to December 2016. This research used Randomized Block Design (RAK) with 5 x 2 factorial pattern with 3 replications to obtain 30 experimental units. The factors studied were soil amandement (A) and multiple cropping (S). The soil amandement factor consisted of A0=NPK 400 kg ha-1, A1=biochar 10 ton ha-1, A2=pupuk kandang 10 ton ha-1, A3=biochar 10 ton ha-1 + NPK 400 kg ha-1 and A4=pupuk kandang 10 ton ha-1 + NPK 400 kg ha-1. Factor of multiple cropping consist of S1 = soybean monoculture and S3 = intercropping of corn-soybean. The application of soil amandement has not affected the growth and yield of soybean crops. The general results of application monoculture multiple cropping is better in soybean crop growth and the result of application intercropping multiple cropping is better in soybean crop yields. There is an interaction between soil amandement and multiple cropping on wet weighted weights with the heaviest cage of 10 ton ha-1 in soybean monoculture multiple planting.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

JFP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian (JIMFP) diterbitkan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Merupakan media jurnal elektronik sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir dan atau sebagian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa strata satu (S1) ...