Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD yaitu pendarahan pada bagian hidung, gusi, mulut, sakit pada ulu hati terus menerus dan memar di kulit. Hasil survey awal di wilayah kerja RSU Aghisna Medika Kroya terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu 71% penderita penyakit demam berdarah dengue. Banyak faktor yang memengaruhi kejadian DBD salah satunya adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan sosial meliputi pendidikan, pekerjaan, pengalaman mendapat penyuluhan kesehatan, dan pengalaman sakit demam berdarah dengue sendiri maupun keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pendidikan, pekerjaan, pengalaman mendapatkan penyuluhan tentang DBD dan riwayat DBD keluarga dengan kejadian DBD. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan case control. Populasi sebanyak 141 orang, dengan sampel 60 orang yang dipilih dengan pendekatan Purposive Sampling. Metode statistik menggunakan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: sebagian besar responden mempunyai pendidikan tinggi, tidak bekerja, tidak mempunyai riwayat DBD keluarga dan mempunyai pengalaman mendapatkan penyuluhan tentang DBD. Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian DBD (p-value=0,02), tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian DBD (p-value=0,335), ada hubungan antara riwayat DBD keluarga dengan kejadian DBD (p-value=0,003) dan ada hubungan antara pengalaman mendapatkan penyuluhan tentang DBD dengan kejadian DBD (p-value=0,01).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021