Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI
Vol 2, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-II

Teknik Pengendalian Longsor Di Dusun Keron Kidul, Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

Aditya Rahardian (Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral “Veteran” Yogyakarta)
Djoko Mulyanto (Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral “Veteran” Yogyakarta)
Aditya Pandu Wicaksono (Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral “Veteran” Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
08 Feb 2021

Abstract

Dusun Keron Kidul, Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah telah mengalami kejadian tanah longsor sebanyak tiga kali pada bulan Februari 2016, bulan Februari 2017 dan bulan Oktober 2018. Faktor pemicu terjadinya tanah longsor di daerah penelitian ada dua, yaitu pemotongan lahan untuk pembuatan jalan (non-alami) dan hujan (alami). Kerusakan yang ditimbulkan berdampak pada permukiman, lahan perkebunan, akses jalan, dan keresahan secara psikologis masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerawanan longsor pada daerah penelitian, menganalisa faktor keamanan lereng pada tiga lokasi tanah longsor, serta merekomendasikan arahan pengelolaan yang sesuai. Metode yang digunakan adalah survei dan pemetaan lapangan, pengharkatan, analisis laboratorium, dan analisis data (Janbu). Survei dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting setelah terjadi tanah longsor yang didukung dengan wawancara penduduk setempat sehingga dapat mengetahui tipe tanah longsor. Teknik pengambilan sampel tanah secara purposive berdasarkan pada pengharkatan beberapa parameter pengontrol dan pemicu tanah longsor. Hasil laboratorium digunakan untuk menghitung kestabilan lereng menggunakan Metode Janbu dan diolah menggunakan SLOPE/W. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tipe tanah longsor di daerah penelitian adalah debris translational slide. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian berada pada zona tipologi tipe B menurut PERMEN PU NO.22 Tahun 2007 dengan klasifikasi rawan dan sangat rawan. Nilai faktor keamanan lereng pada titik ke-1 sebesar 2,320 (Stabil), pada titik ke-2 sebesar 2,992 (Stabil), dan pada titik ke-3 sebesar 0,696 (Labil).Kata kunci: Kerawanan, Faktor Keamanan, Pengelolaan

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

satubumi

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI menerima artikel yang berfokus pada : 1. Pengelolaan lingkungan Migas, Panas Bumi, dan Pertambangan 2. Pengelolaan Limbah 3. Energi Baru dan Terbarukan 4. Pengembangan Wilayah 5. Sistem Manajemen Lingkungan Wilayah 6. Pengelolaan Daur ...