Prevalensi perokok remaja terus meningkat. Menurut survei nasional, prevalensi perokok remaja di Kalimantan Selatan pada Riskesdas 2013 sebesar 60,4 % dan meningkat pada Riskesdas 2018 menjadi 62,9 %. Untuk menanggulangi permasalahan ini diperlukan program pencegahan di tatanan sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada siswa SDN Astambul Seberang di Kecamatan Astambul bertujuan untuk meningkatkan persepsi bahwa dampak dari perilaku merokok dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan dan masa depan. Metode pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan melakukan pendidikan kesehatan berbasis perceived threat/ persepsi ancaman melalui metode ceramah dan pemutaran video. Sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dilakukan pengukuran terhadap perceived susceptibility, perceived seriousness, dan perceived threat terhadap akibat perilaku merokok menggunakan kuesioner tertutp dengan 22 pertanyaan. Hasil kegiatan terjadi peningkatan setelah kegiatan pendidikan kesehatan pada perceived susceptibility sebesar 4,7 %,, perceived seriousness sebesar 4,8 %, dan perceived threat sebesar 2,4 %. Pendidikan kesehatan berbasis perceived threat pada model keyakinan kesehatan dapat dijadikan pilihan dalam pencegahan perilaku merokok remaja di sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023