Buah nanas yang diolah pada berbagai industri pengolahan nanas akan menghasilkan mahkota nanas sebagai limbah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu cara untuk memanfaatkan mahkota nanas agar memberikan nilai tambah adalah dengan mempersiapkannya sebagai bahan baku alternatif dalam pembuatan kertas. Sebagai tindak lanjut dari penelitian terdahulu, pada penelitian ini dilakukan pembuatan kertas dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemasakan dan pengaruh persentase PVAc terhadap gramatur, indeks tarik, dan indeks sobek kertas yang dihasilkan. Proses pembuatan kertas dari mahkota nanas diawali dengan memasak mahkota nanas dalam larutan NaOH 10% dengan variasi waktu pemasakan 20, 30, 60, 90, dan 120 menit. Setelah itu, campuran ditambahkan PVAc sebagai perekat dengan variasi jumlah PVAc 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Campuran yang telah homogen selanjutnya dicetak menggunakan cetakan kayu. Karakteristik kertas yang diuji meliputi gramatur, indeks tarik, dan indeks sobek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gramatur kertas menurun seiring lamanya waktu pemasakan karena selulosa dan lignin dalam mahkota nanas terdegradasi. Gramatur kertas yang memenuhi SNI 8218:2015 adalah kertas dengan waktu pemasakan 30, 60, 90, dan 120 menit. Indeks tarik dan indeks sobek kertas terbaik diperoleh pada waktu pemasakan pulp selama 90 menit. Pada semua perlakuan variasi persentase PVAc, nilai gramatur yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu kertas menurut SNI. Berbeda dengan nilai gramatur, indeks tarik dan indeks sobek pada variasi ini tidak memenuhi persyaratan mutu kertas.
Copyrights © 2023