Two stay two stray merupakan metode pembelajaran kooperatif yang artinya pembelajaran berpusat kepada siswa sehingga siswa cenderung lebih aktif dan suasana kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak membosankan. Kompetensi Dasar “Mengidentifikasi Resiko Hygiene Terkait Kerusakan Makanan” adalah kompetensi dasar yang ada dalam mata pelajaran Keamanan Pangan SMKN 9 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran two stay two stray pada kompetensi dasar “Mengidentifikasi Resiko Hygiene Terkait Kerusakan Makanan” untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar di kelas eksperimen pada saat pretest nilai rata-rata sebesar 51,83 dan pada saat posttest sebesar 83,5 dan mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,32% dari hasil pretest-posttest dan termasuk pada kriteria N-Gain Tinggi. Sementara hasil belajar kelas kontrol pada saat pretest sebesar 50,83 dan pada saat posttest sebesar 68,83 dan mengalami peningkatan sebesar 0,18% dari hasil pretest-posttest dan termasuk pada kriteria N-Gain Rendah. Dari hasil belajar dan langkah pembelajaran dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran two stay two stray mampu meningkatkan kemampuan kognitif pada kompetensi dasar “mengidentifikasi resiko hygiene terkait kerusakan makanan”. Metode pembelajaran two stay two stray dapat digunakan oleh guru dikelas agar dapat meningkatkan hasil pembelajaran
Copyrights © 2019