Penelitian ini dilatarbelakangi masih adanya mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga UPI yang mengkonsumsi makanan jajanan yang berbahan tambahan berbahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pengetahuan bahan tambahan pangan berupa pewarna, pemanis, dan pengawet pada makanan jajanan snack, buah, dan minuman. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif yang akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga UPI. Populasi penelitian adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang telah mempelajari Kimia Makanan sebanyak 121 mahasiswa. Sampel yang digunakan ditentukan dengan cara simple random sampling sebanyak 55 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah rata - rata mahasiswa kurang menerapkan pengetahuan bahan tambahan pangan dalam pemilihan makanan jajanan sehari – hari. Rekomendasi diberikan pada mahasiswa untuk dapat lebih mengaplikasikan pengetahuan bahan tambahan pangan pada pemilihan makanan jajanan.
Copyrights © 2016