Latar Belakang: Potensi terjadinya fraud, baik yang terjadi di rumah sakit, staf medis maupun rekam medis perlu dimasukkan sebagai bagian dari suatu sistem yang dapat mencegah terjadinya sebagai mekanisme anti fraud untuk meminimalkan kerugian pasien dan rumah sakit secara keseluruhan. Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi penelitian kualitatif terkait fraud pelayanan kesehatan. Metode: review artikel dilakukan dengan menggunakan tiga database bibliografi. Artikel diseleksi berdasarkan publikasi 10 tahun terakhir. Ektsraksi data dilakukan dengan menggunakan Prisma flowchart (gambar1), dan artikel yang diinklusi terlebih dilakukan pengecekan kelayakan studi menggunakan instrument Strobe. Hasil: Sebanyak 12037 diperoleh dari tiga database. 20 artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan 8 artikel yang dipilih dalam tinjauan literatur ini. Berdasarkan hasil literatur review ditemukan bahwa fraud di pelayanan kesehatan telah dilakukan di beberapa negara maju dan berkembang, fraud rentan ditemukan diantara klaim asuransi kesehatan dan perawatan di rumah sakit. Potensi kecurangan di rumah sakit disebabkan oleh sosial budaya yang menganut budaya konsumerisme dan materialisme, serta motif dari pelaku sehingga menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dan anggapan pembenaran. Kesimpulan: Fraud pada pelayanan kesehatan di rumah sakit, praktik-praktik kecurangan dan penyalahgunaan perawatan kesehatan telah menjadi pusat perhatian dan masalah utama di dunia kesehatan dari tahun ke tahun, dimana fraud terjadi dalam keadaan dan situasi yang berhubungan dengan proses layanan, cakupan atau manfaat pelayanan yang berdampak pada menabungnya pembiayaan layanan kesehatan. Fraud menjadi ancaman utama bagi ekonomi di seluruh dunia.
Copyrights © 2023