Latar belakang: Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek bahwa kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan. Identifikasi stunting dilakukan dengan membandingkan tinggi anak dengan standar tinggi anak pada populasi normal sesuai dengan usia dan jenis kelamin yang sama. Anak digolongkan stunting jika tinggi badan nya tidak sesuai dengan usia dan tumbuh kembang anak seusianya. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola asuh menggunakan media permainan ular tangga terhadap pencegahan stunting pada calon pengantin Di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua Kota Padang Sidempuan. Metode: Jenis penelitian ini adalah pre experimental dengan rancangan penelitian one group pre test-post test design dengan menggunakan media ular tangga sebagai bentuk edukasi promosi kesehatan pada 49 calon pengantin. Pengukuran pre test dan post test menggunakan kuesioner yang kemudian dilakukan analisis dengan uji paired sample t-test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa media permainan ular tangga memiliki tingkat kemaknaan yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan pola asuh dari sebelum dan sesudah diberikan intervensi yaitu nilai p = 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung = -8.218 > t tabel = 1,677. Dimana pola asuh juga menunjukkan bahwa ada peningkatan dengan menggunakan media permainan ular tangga yaitu nilai p = 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung = -12,755 > t tabel = 1,677. Kesimpulan: Kesimpulan diperoleh bahwa media permainan ular tangga dapat meningkatkan pengetahun dan pola asuh untuk mencegah ataupun menanggulangi permasalahan stunting dengan melakukan intervensi melalui edukasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023