Bundaran Pase merupakan bundaran yang terletak di Kota Lhokseumawe. Berdasarkan survey lapangan yang telah dilakukan Bundaran Pase sering mengalami pelanggaran arus pergerakan. Oleh karena itu diperlukan adanya alternatif penanganan guna menngkatkan kinerja pada kawasan Bundaran Pase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif konsep simpang yang baik dengan menggunakan Metode PKJI 2014, serta simulasi dengan menggunakan VISSIM 23. Hasil analisis menunjukkan bahwa rasio menjalin pada jalinan AB adalah sebesar 0,67, BC sebesar 0,26, dan CA sebesar 0,93, dimana angka ini dikatakan hampir mencapai angka maksimum. Nilai Derajat Kejenuhan (DS) Bundaran Pase adalah sebesar 0,240, dengan tingkat pelayanan B. Usulan penanganan meliputi peralihan arus dan penutupan bundaran. Analisis kuantitatif alternatif penutupan bundaran ini memberikan penurunan pada Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,186, serta dapat mengutrangi konflik dibandingkan dengan alternatif peralihan arus dimana pelanggaran berpotensi masih dapat terjadi.
Copyrights © 2023