Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kekuatan sambungan las pada plat baja ST 60 dengan variasi kuat arus, mengetahui hasil pengelasan terbaik dengan memvariasikan kuat arusnya, mengetahui perbandingan nilai kekuatan tarik pelat dengan sambungan las dan tanpa sambungan las. Pengujian tarik dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis dari material baja ST 60 sebagai material uji dalam penelitian ini. Hasil pengujian tarik pada umumnya adalah parameter kekuatan (kekuatan tarik dan kekuatan luluh), parameter keliatan atau keuletan yang ditunjukkan dengan adanya persentase perpanjangan dan persentase kontraksi atau reduksi penampang. Pengujian dengan menggunakan mesin ternotest pada skala beban 100 kN dan suhu kamar. Spesimen pengujian terdiri dari pengujian tarik untuk kualitas kekuatan tarik baja karbon ST 60 hasil pengelasan SMAW dengan elektroda E6013. Dari hasil pengujian pengelasan dengan kuat arus 100 Ampere memiliki nilai tegangan luluh rata-rata 242,167 MPa, pengelasan dengan kuat arus 120 Ampere memiliki nilai tegangan luluh rata-rata 345.633 Mpa dan pengelasan dengan kuat arus 140 Ampere memiliki nilai tegangan luluh rata-rata 383,800 Mpa. Dari hasil pengujian pengelasan dengan kuat arus 120 Ampere memiliki nilai tegangan tarik rata-rata 338,867 MPa, pengelasan dengan kuat arus 120 Ampere memiliki nilai tegangan tarik rata-rata 447,133 Mpa dan pengelasan dengan kuat arus 140 Ampere memiliki nilai tegangan luluh rata-rata 484,733 Mpa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin kuat arus dinaikkan dari 100 A sampai 140 A sambungan pengelasam memiliki tegangan tarik yang semakin kuat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai regangan terbesar adalah 28,187 % yaitu pada pengelasan dengan kuat arus 100 Ampere dan nilai regangan terendah adalah 20,963 % yaitu pada pengelasan dengan kuat arus 140 Ampere. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin kuat arus dinaikkan regangan (ε) semakin kecil, karena sifat sambungan pengelasan semakin getas bila kuat arus semakin ditambah.
Copyrights © 2023