Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur naratif pada babak kedua film animasi Mulan (1998), sebuah film fiksi dengan genre animasi yang menggunakan struktur tiga babak. Fokus penelitian ini terletak pada pengembangan konstruksi cerita di babak dua melalui karakter utama. Pengembangan alur cerita pada film ini ditandai menguatnya beberapa komponen momentum yang krusial pada babak konflik hingga puncak konflik atau klimaks. Penelitian ini akan melihat bagaimana komponen-komponen script momentum diterapkan dalam film animasi Mulan, dengan fokus pada permasalahan utama yang dihadapi oleh protagonis yaitu Mulan. Oleh karena itu, penelitian ini akan menggunakan teori Linda Seger, yang meliputi Action Points, the Implied Scene, The Obstacle, The Complication, dan The Reversal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami secara lebih mendalam bagaimana struktur naratif dalam film animasi ini dibangun melalui babak dua, serta untuk mengidentifikasi peran dan pengaruh karakter utama dalam menggerakkan alur cerita. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan baru tentang penggunaan elemen-elemen naratif dalam film animasi dan memberikan kontribusi pada pengembangan studi film dan animasi di masa depan. Kata kunci: Film Mulan 1998, struktur naratif, script momentum
Copyrights © 2023