Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an,Tafsirdan Pemikiran Islam
Vol 4 No 1 (2023): Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam

Pandangan Nasionalisme

Theofilus Welem (Universitas Kristen Satya Wacana)



Article Info

Publish Date
17 Jun 2023

Abstract

Gus Dur or Abdurahman Wahid is a national figure who is often referred to as the father of Pluralism due to his open attitude towards the existence of other religions in his life's journey, especially when he led as President. This paper provides an explanation of Gus Dur's views on nationalism and religious life in Indonesia. The research method used is a qualitative research method. The conclusion of this paper is that in the view of "Gus Dur", the image of nationalism is embodied in the values of Pancasila. Pancasila for Gus Dur is a series of principles that are sustainable. He considers that basically Pancasila contains good ideas about living as a nation and also religion which is absolutely to be fought for. In the life of the nation as well as the state, "Gus Dur" shows respect for the choice of religion and beliefs of other people as a reality or the principle of freedom of religion and belief in accordance with what is stated in the first part of the Pancasila. In relations with other religions, Abdurrahman often took off his religious attire or religious formalism, but he remained in his substantive religious world.Gus Dur atau Abdurahman Wahid merupakan seorang tokoh nasional yang sering disebut sebagai bapak Pluralisme akibat sikapnya yang terbuka terhadap keberadaan agama lain dalam perjalanan hidupnya secara khusus pada saat ia memipin sebagai seorang Presiden. Tulisan ini memberikan sebuah penjelasan mengenai pandangan Gus Dur terhadap nasionalisme dan kehidupan beragama di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif. Kesimpulan dari tulisan ini adalah dalam pandangan ”Gus Dur”, gambaran nasionalisme itu terwujud dalam nilai-nilai Pancasila. Pancasila bagi Gus Dur merupakan serangkaian prinsip-prinsip yang bersifat lestari. Ia menganggap bahwa pada dasarnya Pancasila memuat ide yang baik mengenai hidup bernegara dan juga beragama yang mutlak untuk diperjuangkan. Dalam kehidupan berbangsa dan juga bernegara, “Gus Dur” menunjukkan sikap menghormati terhadap pilihan agama dan keyakinan orang lain sebagai suatu kenyataan ataupun prinsip kebebasan dalam beragama dan berkeyakinan sesuai dengan yang tercantum dalam bagian pertama Pancasila. Di dalam relasi dengan agama lain, Gus Dur sering melepas baju agamanya atau formalisme agamanya, akan tetapi iatetapi tetap berada di dalam dunia keberagamaannya yang substantif.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

takwiluna

Publisher

Subject

Religion

Description

Tawiluna: Jurnal Ilmu Al-Quran, Tafsir dan Pemikiran Islam is a peer reviewed journal dedicated to publish the scholarly study of the Quran from many different perspectives. Particular attention is paid to the works dealing with: Quranic Studies, Quranic sciences, Living Quran, Quranic Studies ...