Perkembangan teknologi informasi yang kian cepat membuat masyarakat mencoba hal – hal baru dalam berbelanja di dunia maya. Dengan semakin populernya live streaming, banyak vendor di platform social commerce telah mengadopsi live streaming sebagai alat untuk meningkatkan kinerja penjualan khususnya di Indonesia. Baru – baru ini telah ditemukan fenomena bahwa live shopping yang dilakukan salah satu sosial media TikTok sedang menanjak naik namanya. Mulai banyak para pelaku bisnis beralih melakukan penjualan melalui live shopping di TikTok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari Keterjangkauan Teknologi Informasi terhadap purchase intention pelanggan yang dimediasi melalui live shopping TikTok. Oleh karena itu model penelitian ini menekankan Keterjangkauan Teknologi Informasi dan keterlibatan pelanggan serta mendefinisikan keterlibatan live shopping di TikTok sebagai variabel mediasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menyebarkan kuesioner kepada 400 responden yang merupakan pengguna aplikasi TikTok dan menggunakan fitur layanan live shopping TikTok. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online melalui Google Forms. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah structural equation model menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS v.3.2.9. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa keterjangkauan teknologi informasi yang terdiri dari visibility, metavoicing, dan guidance shopping berdampak signifikan pada keterlibatan live shopping yang terdiri dari immersion dan presence serta berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention. Dan live shopping memediasi antara keterjangkauan teknologi informasi dan purchase intention.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023