Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan
Vol 9, No 1 (2020): April 2020

Struktur komunitas makrozoobenthos di aliran sungai di Senggarang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau

Tri Apriadi (Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang)
Wahyu Muzammil (Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang)
Winny Retna Melani (Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang)
Aknes Safitri (Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang)



Article Info

Publish Date
17 Apr 2020

Abstract

Abstract. The objective of this study was to determine the community structure of macrozoobenthic orgamism in Senggarang creek, Bintan island, Riau Islands. Samples were taken from four stations by purpossive method. Macrozoobenthic were collected by surber net, there were three replications in each station.  The result showed that  there were found six phylums and 17 genera  of macrozoobenthic. Macrobrachium sp. was the higest density. The higest density was found in third station (middle of river, no antropogenic influenced) about 140 ind m-2. The diversity and similarity indices were medium, with low dominance indice. Based on macrozoobenthic organism, the environmetal condition of Senggarang creek was stabile.Keywords: Bintan, creek, Macrobrachium sp., macrozoobenthic, Senggarang Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur komunitas makrozoobenthos di aliran sungai di Senggarang, Kota Tanjungpinang. Pengambilan sampel dilakukan pada empat stasiun yang ditentukan secara purposive. Sampel diambil menggunakan surber net, sebanyak tiga kali ulangan pada masing-masing stasiun. Makrozoobenthos yang ditemukan di perairan aliran sungai Senggarang ditemukan  6 filum dan 17 spesies. Jenis makrozoobenthos yang paling tinggi kepadatannya dari semua setiap stasiun adalah Macrobrachium sp. Kepadatan makrozoobentos tertinggi yaitu pada stasiun 3 (bagian tengah sungai, tidak ada aktivitas manusia) dengan nilai kepadatan sebesar 140 ind/m2. Indeks keanekaragaman tergolong sedang, indeks keseragaman sedang, indeks dominansi rendah. Berdasarkan keberadaan makrozoobenthos, lingkungan perairan sungai di Senggarang relatif stabil.Kata kunci: Bintan, Macrobrachium sp., makrozoobenthos, Senggarang, sungai

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

depik

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Education Engineering

Description

Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan is a peer review international journal, this journal is publishing high-quality articles in aquatic sciences and fisheries in general. The aim of the journal is to publish and disseminate the current or new findings of the research, and give a ...