Kehamilan Yang Tidak Diinginkan dan Infeksi Menular Seksual, termasuk HIV dan AIDS di kalangan remaja sangat mengkhawatirkan. Salah satu faktor yang berkontribusi adalah perilaku seks pranikah remaja. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan perilaku seks pranikah remaja di Kota Pontianak tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional pada 281 remaja SMP dan SMA (studi di Kecamatan Pontianak Barat) dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 70.8% orangtua tabu dalam membicarakan tentang seksualitas, 66.2% remaja terpapar pornografi, dan 34.2% mengakui pernah melakukan perilaku seks pranikah (kissing, necking, petting, intercourse). Variabel jenis kelamin (PR=1.276), riwayat pacaran (1.459), paparan pornografi (PR=1.335), dukungan orangtua dalam pacaran (PR=1.396), norma subjektif (PR=0.787), efikasi diri (PR=1.514), riwayat onani/masturbasi (PR=2.079), pengetahuan tentang seksualitas (PR=1.195) dan niat berperilaku (PR=2.004) merupakan determinan perilaku seks pranikah remaja (p value < 0.05). Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar orangtua masih tabu dalam membicarakan seksualitas, dan paparan pornografi pada remaja yang cukup tinggi, sehingga diperlukan peran orangtua dalam melakukan monitoring kepada anak remaja sebagai prevensi perilaku seks pranikah remaja
Copyrights © 2019