Permasalahan gizi masih menjadi masalah utama di Indonesia yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Pola makan pada balita berperan penting dalam tumbuh kembang, dan status stunting balita. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pola pemberian makanan terhadap kejadian stunting di Puskesmas Botania. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Botania Kelurahan Belian pada Posyandu Sehati dan Posyandu Mutiara Hati sebanyak 337 balita, pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan observasi dan pembagian kuisioner. Uji statistik menggunakan uji parametrik Chi-square. Hasil analisis univariat mayoritas pola pemberian makanan tidak tepat sejumlah 40 orang (51,9%) dan mayoritas kejadian tidak stunting sejumlah 39 orang (51,6%). Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan (p.value 0.001). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Diharapkan agar bidan dapat melakukan pendekatan yang lebih baik dalam memberikan pengetahuan dan pengenalan mengenai pola pemberian makan yang tepat dan pencegahan stunting.
Copyrights © 2023