Nuari Andolina
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Awal Bros

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hygiene Sanitasi Terhadap Kejadian Wasting Pada Bayi Usia 0-59 Bulan: Hygiene And Sanitation On Wasting Incidence In Infants Aged 0-59 Months Triveni; Rici Gusti Maulani; Nuari Andolina
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2023): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, January 2023
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.725 KB) | DOI: 10.35473/proheallth.v5i1.2096

Abstract

Wasting is a state of acute malnutrition that is common in areas with low socio-economic status which can be caused by inadequate nutritional intake and the presence of disease. Wasting is part of malnutrition, one of the classifications of nutritional status indicators for BB/TB. Children who are said to be thin are those who have a low weight that is not suitable for their height. The purpose of this study was to obtain a description, analysis, and interpretation of environmental hygiene and sanitation factors on wasting in toddlers (0-59 months) in Pasaman and Bukittinggi City. This research is an analytic survey research with a case-control design. The research was conducted at the Tanah Datar District Health Center, in May-June. The total population is 8442. The quantitative sample is 216 people using a proportionate stratified sampling technique. Data collection was carried out using a questionnaire, tracing, and reviewing reports or documents related to the problem under study. Analysis of chi-square test data and multivariate binary logistics. The statistical test results show that there is a significant relationship between wasting and hygiene and sanitation (0.005, OR 3.169). The results of the research on the influence of hygiene and sanitation on wasting incidents suggest that health officials should be more promotive and preventive about the importance of information about hygiene and sanitation and maintaining environmental sanitation for reducing cases of wasting under five in Tanah Datar District.  Keywords: hygiene, sanitation, wasting, nutritional problems ABSTRAK               Wasting adalah suatu keadaan kekurangan gizi akut yang banyak terdapat di daerah dengan sosial-ekonomi rendah yang dapat disebabkan oleh asupan nutrisi yang inadekuat dan adanya penyakit Wasting merupakan bagian dari kekurangan gizi, salah satu klasifikasi dari indikator status gizi BB/TB. Anak yang dikatakan kurus adalah mereka yang memiliki berat badan rendah yang tidak sesuai terhadap tinggi badan yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi, analisis dan interprestasi factor hygiene dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian wasting pada balita (0-59 bulan) di KabupatenPasamandan Kota Bukittinggi. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan desain case control. Penelitian dilakukan dipuskesmas Kabupaten Tanah Datar, bulan Mei-Juni. Jumlah populasi 8442. Sampel kuantitatif 216 orang dengan menggunakan teknik proportionate stratified sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, menelusuri dan menelaah laporan atau dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Analisis data uji chi-square dan multivariate binary logistic. Hasil uji statistic menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan anatara kejadian wasting dengan Hygiene dan Sanitasi (0.005, OR 3.169). Hasil penelitian pengaruh hygiene dan sanitasi dengan kejadian wasting sehingga disarankan untuk dinas kesehatan lebih menggiatkan promotif dan preventif tentang pentingnya informasi tentang hygiene dan sanitasi dan menjaga sanitas lingkungan bagi penurunan kasus wasting balita di Kabupaten Tanah Datar. Kata kunci: hygiene, sanitasi, wasting, masalah gizi
Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Nuari Andolina; Anita Anjani Sibarani; Netty Herawaty Purba
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 3 (2023): Juni 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i3.849

Abstract

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif dibeberapa daerah di indonesia masih tergolong rendah, padahal ASI eksklusif sendiri mengandung gizi yang cukup sesuai kebutuhan bayi selama 6 bulan, hal ini menjadikan ASI eksklusif sangat penting dan harus diberikan kepada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Aji Kelurahan Bukit Tempayan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 94 orang. Alat ukur yang digunakan adalah lembar ceklist dan KMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 64 responden (89%) yang diberikan ASI eksklusif mengalami kenaikan berat badan dengan nilai p-value sebesar 0,001 yang berarti p-value< 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pemberian ASI eksklusif terhadap kenaikan berat badan bayi.
Hubungan Pola Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Botania Amanda Amanda; Nuari Andolina; Aminah Aatina Adhyatma
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 3 (2023): Juni 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i3.850

Abstract

Permasalahan gizi masih menjadi masalah utama di Indonesia yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Pola makan pada balita berperan penting dalam tumbuh kembang, dan status stunting balita. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pola pemberian makanan terhadap kejadian stunting di Puskesmas Botania. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Botania Kelurahan Belian pada Posyandu Sehati dan Posyandu Mutiara Hati sebanyak 337 balita, pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan observasi dan pembagian kuisioner. Uji statistik menggunakan uji parametrik Chi-square. Hasil analisis univariat mayoritas pola pemberian makanan tidak tepat sejumlah 40 orang (51,9%) dan mayoritas kejadian tidak stunting sejumlah 39 orang (51,6%). Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan (p.value 0.001). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Diharapkan agar bidan dapat melakukan pendekatan yang lebih baik dalam memberikan pengetahuan dan pengenalan mengenai pola pemberian makan yang tepat dan pencegahan stunting.