Palembang sebagai salah satu pusat peradaban Islam di dunia Melayu pada abad ke-19. Manuskrip adalah salah satu bentuk peradaban Islam di Palembang yang masih bisa dikaji sampai saat ini. Manuskrip yang dikaji dalam riset ini adalah manuskrip Sejarah Palembang, manuskrip yang berisikan histori dan budaya politik penguasa Palembang pada abad ke 18 dan 19 Masehi. Isu yang dikaji dalam riset ini berkenaan dengan defragmentasi historis dan tipologi budaya politik Aristokrat Melayu abad ke XVIII – XIX M dalam Manuskrip Sejarah Palembang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data utamanya hasil transliterasi Manuskrip Sejarah Palembang Cod.Or. 2276c dengan analisis kontekstual manuskrip. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa bentuk defragmentasi historis budaya politik aristokrat Melayu Palembang pada periode abad 18 dan 19 Masehi, yaitu: Perang Saudara, Perjanjian Politik VOC -Palembang, Perjanjian Politik, Konflik Inggris Palembang, Konflik Palembang Belanda Inggris, Konflik Palembang Belanda (Muntinghe), Konflik Palembang Belanda (De Kock). Mengenai tipologi budaya politik aristokrat Melayu yang terdeskripsi dalam manuskrip berupa; Pola Suksesi, Dinasti, Putera Raja tertua menggantikan ayahnya, Peperangan, Wasiat dari raja sebelumnya dan Penunjukan oleh pihak eksternal, Politik Pembangunan, Politik Ekonomi, Tradisi Penghormatan Perjanjian Politik, Pelanggaran Perjanjian Politik Palembang Belanda, Tragedi Loji Belanda, Diplomasi Gratifikasi, dan, Epilog Kekuasaan Aristokrat Melayu di Palembang.
Copyrights © 2023