Kehadiran pandemi Covid-19 menampakkan dampak-dampak sampingan terhadap anak-anak dan remaja. Ini terlihat dari gejala-gejala dampak negatif penggunaan gawai yang berlebihan membuat orang tua dan guru kewalahan. Melihat masalah ini, kelompok Pengabdian kepada Masyarakat program studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang pun berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada gawai lewat kegiatan mendongeng. Adapun kegiatan mendongeng dilakukan dalam tiga tahap yaitu aktivitas pradongeng, kegiatan selama dongeng berlangsung dan kegiatan pasca dongeng. Untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik, kelompok PKM menerapkan teori Alan H Monroe yang meliputi lima langkah dalam penyusunan pesan, yakni: (a) attention (perhatian), (b) need (kebutuhan), (c) satisfaction (pemuasan), (d) visualization (visualisasi), dan (e) action (tindakan). Hasil dari pengabdian ini, dengan penerapan teknik mendongeng yang tepat, peserta didik merespons dengan baik dan antusias mengikuti kegiatan mendongeng hingga selesai. Keberhasilan dari aktivitas mendongeng itu terlihat dari kemampuan peserta didik menjawab pertanyaan dari pendongeng.Kata Kunci : Anak, Dongeng, Gawai
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023