Male Gaze merupakan fenomena yang sedang hangat terjadi di kalangan masyarakat . Para pelaku yang selalu berkuasa dan menindas sosok perempuan, dan perempuan memilih bungkam saat berhadapan dengan pihak yang lebih berkuasa. Hal ini menimbulkan asumsi negatif dan menyebabkan para korban (perempuan) enggan mengadukan tindakan tersebut kepada orang lain. Sehingga pihak yang berkuasa menjadi lebih berani dan dominan dalam suatu hubungan, karena pelaku merasa diri mereka aman. Fenomena tersebut juga terjadi pada video klip “ Here We Go Again” karya Ardhito Pramono. Dimana Ardhito sebagai fanboy sangat terobsesi dan posesif kepada kekasih bayanganya. Tujuan peneliti mengangkat pembahasan ini adalah untuk mengetahui representasi kasus Male Gaze dalam video klip “Here We Go Again”. Peneliti menggunakan teknik analisis dengan menggunakan metode kualitatif dan mengambil teknik analisa semiotika John fiske untuk menyampaikan makna dan kode-kode mendalam pada video klip tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa representasi Male Gaze pada video klip ini terdapat tiga tahapan menurut John Fiske meliputi level realitas, level representasi, dna level ideologi dihubungkan dari penggambaran Male Gaze yang dilakukan, dan disimpulkan bahwa pada video klip ini menghasilkan ideologi Patriarki berupa kekerasan simbolik dan kekerasan fisik.
Copyrights © 2023