Penelitian ini menggali manfaat kolaborasi antara siswa reguler dan anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam pembelajaran IPA. Studi literatur menunjukkan bahwa kolaborasi siswa reguler dan ABK dapat meningkatkan sikap empati, pemahaman keberagaman, dan tanggung jawab siswa reguler, sementara ABK merasa diakui dan berkontribusi secara aktif. Kolaborasi dilakukan melalui tugas tim, pembelajaran berpasangan, dan proyek kolaboratif, yang membangun keterampilan sosial, tanggung jawab, dan kemampuan bekerja dalam tim. Kolaborasi ini juga mendorong lingkungan inklusif di mana semua siswa merasa dihargai. Dalam pencapaian tujuan bersama, siswa reguler dan ABK menghasilkan ide-ide baru dan solusi kreatif dalam pemecahan masalah ilmiah. Pentingnya peran guru yang mendukung dan lingkungan inklusif dalam memfasilitasi kolaborasi efektif antara siswa reguler dan ABK disoroti. Dengan demikian, pembelajaran IPA kolaboratif dapat menjadi wadah yang efektif untuk membangun tanggung jawab dan kerjasama antara siswa reguler dan ABK.
Copyrights © 2023