West Java still has problems in aspects of family planning (KB). Because reproductive health service providers in West Java are still limited. Therefore in 1990 the West Java PKBI established the Integrated Family Planning House (WKBT) next to the West Java PKBI Office. This clinic was very famous in its time, when the government was intensively promoting family planning programs so PKBI Teratai Clinic received donations directly from the government. At present the government no longer finances the PKBI Clinic, so the PKBI Clinic must try hard to finance all of its operational activities through donations or donations. The methods of implementing the activities are excellent service training and management audits. So that partners can improve services to the community and their management to know what to do in dealing with the current situation. The conclusion in this service is that the level of understanding of excellent service and organizational management at the PKBI Clinic is still low due to a lack of adequate human resources in managing the organization and a lack of understanding of how to serve patients wellJawa Barat masih mempunyai permasalahan dalam aspek Keluarga Berencana (KB). Karena pemyedia jasa layanan kesehatan reproduksi di Jawa Barat masih terbatas. Oleh karenanya pada tahun 1990 PKBI Jawa Barat mendirikan Wisma KB Terpadu (WKBT) di samping Kantor PKBI Jawa Barat. Klinik ini sangat terkenal pada masanya, yaitu pada saat pemerintah sedang gencarnya menggalakkan program KB sehingga Klinik Teratai PKBI mendapatkan donasi langsung dari pemerintah. Saat ini pemerintah tidak lagi membiayai Klinik PKBI, sehingga Klinik PKBI harus berusaha keras untuk membiayai semua kegiatan operasionalnya melalui donasi ataupun sumbangan. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu pelatihan pelayanan prima dan audit manajemen. Sehingga mitra bisa memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dan manajemennya untuk mengetahui apa yang harus dilakukannya dalam menghadapi situasi saat ini. Simpulan dalam pengabdian ini, yaitu tingkat pemahaman pelayanan prima dan amanajemen organisasi pada Klinik PKBI masih rendah karena kurangnya SDM yang memadai dalam mengatur organisasi dan kurangnya pemahaman bagaimana melayani pasien dengan baik
Copyrights © 2023