Product Development Planning to Enhance Competitiveness at Klinik Mata KMU Gresik

Sururut Tazkiyah (Universitas Airlangga)
Mohammad Hendra Kurniawan (Klinik Mata Utama Gresik)
Djazuly Chalidyanto (Department of Health Policy and Administration, Faculty of Public Health, Universitas Airlangga.)
Thinni Nurul Rochmah (Department of Health Policy and Administration, Faculty of Public Health, Universitas Airlangga.)

Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan
Vol 8, No 2: June 2023

The rate of blindness caused by cataracts in Indonesia is the highest in Southeast Asia and ranks third in the world at 1.47%. Cataract treatment can only be cured by surgery. The shape of the IOL (lens) is also increasingly diverse to meet the needs of cataract sufferers. Along with the development of this field, different product offerings can become another value as competitiveness as owned by KMU Gresik Eye Clinic. This research aims to develop IOL Premium service products as a solution for patients with cataracts and refractive errors. This study was observational analysis because there was no intervention on the respondents during the data collection process. Data collection was carried out through filling out questionnaires on 100 respondents based on needs and evaluating services that have been running. The results showed that in general as many as 72% of respondents still experienced poor vision, while 85% of respondents had experiences in the poor category of vision, so 89% of respondents experienced vision difficulties. Klinik Mata KMU Gresik needs to carry out product development, such as IOL Premium, VIP services, and teleconsultation to increase its competitiveness in overcoming emerging problems and meeting the demands and needs of sufferers. Abstrak: Tingkat kebutaan yang diakibatkan katarak di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara dan berada di urutan ketiga di dunia yaitu sebesar 1,47%. Pengobatan katarak hanya bisa disembuhkan dengan cara operasi. Bentuk IOL (lensa) juga semakin beragam untuk memenuhi kebutuhan penderita katarak. Seiring dengan berkembangnya bidang ini, penawaran produk yang berbeda dapat menjadi value lain sebagai daya saing seperti yang dimiliki oleh Klinik Mata KMU Gresik. Penelitian ini bertujuan melakukan pengembangan produk layanan IOL Premium sebagai solusi untuk penderita katarak dan kelainan refraksi. Penelitian ini bersifat observasional analiyik karena tidak adanya intervensi terhadap reponden selama proses pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuisioner pada 100 responden berasarkan kebutuhan dan evaluasi layanan yang sudah berjalan. Hasil menunjukkan bahwa secara umum sebanyak 72% responden masih mengalami penglihatan yang buruk, sedangkan 85% responden memiliki pengalaman dalam kategori buruk dalam penglihatan, sehingga 89% responden mengalami kesulitan penglihatan. Klinik Mata KMU perlu melakukan pengembangan produk, seperti IOL Premium, layanan VIP, dan telekonsultasi untuk meningkatkan daya saingnya dalam mengatasi masalah yang muncul dan memenuhi permintaan dan kebutuhan penderita.