PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur jenis jasa injeksi plastik berbagai komponen otomotif kendaraan roda roda empat khususya kendaraan mobil, pada saat proses produksi salah satu mold belum siap produksi maka harus dilakukan change planning yaitu diganti ke mold yang sudah siap produksi. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis untuk mengeidentifikasi failure mode dan mengetahui nilai risk priority number yang paling tinggi, Fault Tree Analysis untuk menentukan konsekuensi kegagalan yang ditimbulkan dari failure mode dan menentukan kebijakan perawatan mold injeksi shround fan 8701 untuk komponen dengan nilai Risk Priority Number tertinggi, dari hasil Failure Mode Effect Analysis nilai Risk Priority Number tertinggi yaitu 164 yang terdapat pada komponen Surface Mold (SFC). Dari hasil dengan menggunakan Fault Tree Analysis maka diketahui akar penyebab breakdown mold pada mold injeksi shround fan 8701 ada dua faktor yaitu flash dan colar U sulit dipasang, untuk kebijakan perawatan pada komponen tersebut dengan menerapkan corrective action yaitu tambal magnet colar dengan locktite dan Finishing dudukan colar U pada cavity dan core.
Copyrights © 2023