Sedimentasi adalah proses pengendapan padatan yang terkandung dalam cairan oleh gaya gravitasi. Pada umumnya
proses sedimentasi dilakukan setelah proses koagulasi dan flokulasi, tujuannya adalah untuk memperbesar partikel
padatan agar menjadi lebih berat dan dapat tenggelam dalam waktu lebih singkat. Ukuran dan bentuk partikel
mempengaruhi rasio permukaan terhadap volume partikel sedangkan konsentrasi partikel mempengaruhi pemilihan
tipe bak sedimentasi. Semua factor ini mempengaruhi kecepatan mengendap partikel pada sedimentasi, karena itu
membutuhkan kecepatan turunnya partikel untuk mendesain bak sedimentasi yang efektif dan efisien.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan bentuk bentuk persamaan empiric yang merupakan faktor
koreksi sebagai fungsi konsentrasi slurry mula-mula serta diameter partikel. Persamaan faktor koreksi dibuat
berdasarkan data hasil perhitungan dari persamaan Stokes-Newton, Farag, Fergusson-Church serta persamaan
Gibbs-Mathew-Link ternadap data percobaan. Percobaan yang dilakukan adalah mula-mula gaplek dihancurkan
kemudian dicampur air lalu dimasukkan ke dalam tabung kaca setinggi 100 cm. Tinggi lapisan padatan yang turun ke
bawah dicatat tingginya tiap 3 menit, pencatatan dihentikan setelah beda tinggi lapisan padatan yang diukur tiap 3
menit sudah mulai menurun. Percobaan dilakukan dengan menvariasikan konsentrasi tepung tapioka dalam umpan
dari 0,5% sampai 5%, serta diameter partikel antara 0,057 mm sampai 0,1245 mm.
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa persamaan F yang paling cocok adalah bila dikalikan dengan
Farag Law dengan persamaan F = 480.941. X 1(0,0751) .X 2(1,7777). . Jadi persamaan kecepatan sedimentasi yang paling baik
adalah :
gd p 2 ï² s ï ï² f ï¥ f 2
V =
. F
18 ï f b
ï¨
ï©
Kata Kunci : Sedimentasi, kecepatan sedimentasi, faktor koreksi
Copyrights © 2014