Latar Belakang: gigi merupakan bagian anggota tubuh yang memegang peranan penting. Penyakit gigi menjadi salah satu diantara sepuluh penyakit yang paling sering ditemui di berbagai wilayah. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa sekitar 60-90% anak-anak sekolah dasar di dunia mempunyai penyakit gigi dan mulut yang mengakibatkan rasa sakit serta mempengaruhi kualitas hidup. Anak usia sekolah pada umumnya kurang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Perilaku ini disebabkan oleh kurangnya informasi yang didapatkan sehinggapengetahuan menjadi rendah sehingga dibutuhkannya pendidikan kesehatan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas penyuluhan media video animasi dengan media Power Point terhadap tingkat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut siswa sekolah dasar di Desa Sandik. Metode: penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen rancangan two group pretest dan post–test. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas V dan VI di SDN 1 Sandik dan SDN 2 Sandik yang berusia 10–12 tahun berjumlah 238 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil: hasil penelitian ini menyatakan bahwa skor rata-rata pengetahuan saat pretest kedua media sama (kategori sedang). Setelah diberikan intervensi hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata skor pengetahuan mengalami peningkatan. Setelah dilakukan perbandingan selisih kedua rata–rata media tersebut. Terlihat hasil media video animasi lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa dengan peningkatan sebesar 0,57 dibandingkan dengan media power point yang memberikanpeningkatan sebesar 0,36. Kesimpulan: penelitian menunjukkan media video animasi lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dibandingkan dengan media power point.
Copyrights © 2023