Putri Rejeki
Di Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi Dan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Unit Cost dan Biaya Kepaniteraan Klinik Mahasiswa Profesi Kedokteran Gigi Universitas Udayana dengan Metode Activity Based Costing Rejeki, Putri; Baskara, I Gde K.; Ulandari, Luh Putu S.
e-GiGi Vol 9, No 2 (2021): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v9i2.35579

Abstract

Abstract: Udayana University (UNUD) School of Dentistry (PSSKGPDG) is one of the dental school in Bali that has problems in analyzing the education cost. Based on previous financial reports, the calculation of the unit cost has been made using the activity based costing (ABC) method for the undergraduate phase. This study was aimed to determine the unit cost and the amount of clinical clerkship education costs that would be proposed using the ABC method. This was a mixed method study using a combination of quantitative and qualitative approaches. The quantitative approach used secondary data of financial statements for the 2019/2020 academic year analyzed by using the ABC method. Meanwhile, the qualitative approach was conducted through in-depth interviews with five informants selected by purposive sampling and then was analyzed thematically. The results showed that the unit cost per semester for PSSKGPDG FK UNUD students was Rp. 61,635,692 which was greater than the unit cost previously calculated by the study program of Rp. 22,319,000. Often the unit costs that had been prepared were not below the budget plan (RAB) due to the lack of detail in budgeting by the study program. In conclusion, although PSSKGPDG prepared RAB by applying the ABC method, in the end its implementation was not fully realized due to urgent activities or budgets that exceeded the ceiling. Periodic training is needed, therefore, employees can be more thorough and detailed in preparing a budget.Keywords: activity based costing method; unit cost; dentist clinical clerkship Abstrak: Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi (PSSKGPDG) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana (UNUD) merupakan salah satu institusi pendidikan dokter gigi di Bali yang memiliki permasalahan dalam analisis biaya pendidikan. Berdasarkan laporan keuangan sebelumnya, perhitungan satuan biaya pendidikan sudah dibuat dengan metode Activity Based Costing (ABC) untuk fase sarjana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran biaya satuan (unit cost) dan besaran biaya pendidikan kepaniteraan klinik yang akan diusulkan dengan metode ABC. Penelitian ini menggunakan mixed method yaitu kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder laporan keuangan periode tahun ajaran 2019/2020 yang dianalisis menggunakan metode ABC. Penelitian kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap lima informan yang dipilih secara purposive sampling dan dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit cost per semester mahasiswa PSSKGPDG FK UNUD sebesar Rp. 61.635.692 yang lebih besar dibandingkan unit cost yang telah dihitung sebelumnya oleh prodi sebesar Rp. 22.319.000. Seringkali unit cost yang telah disusun tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) dikarenakan kurang detailnya prodi membuat anggaran. Simpulan penelitian ini PSSKGPDG menyusun RAB dengan menerapkan prinsip ABC, meskipun pada akhirnya dalam penerapannya tidak terealisasikan dengan sempurna karena adanya kegiatan atau anggaran mendesak yang seringkali melebihi pagu. Pelatihan secara berkala sangat diperlukan sehingga pegawai dapat lebih teliti dan detail dalam menyusun suatu anggaranKata kunci: metode activity based costing; unit cost; kepaniteraan klinik
Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kesiapan Dokter Gigi dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Wilia, Michelle; Prasetya, Mia A.; Rejeki, Putri
e-GiGi Vol 9, No 2 (2021): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v9i2.36964

Abstract

Abstract: Coronavirus disease 2019 (Covid-19) can cause respiratory problems and affect all ages. The nature of the transmission and the mortality rate of this viral infection bring about anxiety among health workers, inter alia, dentists because they have a high risk of contracting Covid-19. This study was aimed to determine the relationship between anxiety levels and the preparedness of dentists in facing the Covid-19 pandemic. This was an analytical study with a cross-sectional design. A quantitative study was conducted using a questionnaire that has been structured and tested for its validity and reliability. The questionnaire was divided into two parts, as follows: demographic data and levels of anxiety. Data were analyzed univariately and bivariately with the Spearman correlation test. There were 276 dentists in Bali as respondents who participated in this study. The results showed that the highest level of anxiety was moderate anxiety (54.3%) and there was a relationship between level of anxiety and the number of screening and patient settings with a p-value of 0.034 (p<0.05). In conclusion, there is a relationship between level of anxiety and the dentist's preparedness in the form of number of screening and patient setting to face the Covid-19 pandemic in Bali.Keywords: Covid-19; dentist; anxiety Abstrak: Coronavirus disease 2019 (Covid-19) dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan menyerang segala rentang usia. Sifat transmisi dan tingkat mortalitas infeksi virus ini menye-babkan kecemasan di kalangan petugas kesehatan, salah satunya dokter gigi karena memiliki risiko tinggi tertular Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan kesiapan dokter gigi dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Bali. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang. Penelitian kuantitatif dilakukan menggunakan kuesioner yang telah disusun dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Kuesioner dibagi menjadi dua bagian yaitu data demografi dan tingkat kecemasan dokter gigi. Hasil data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Terdapat 276 dokter gigi di Bali yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan paling tinggi ialah kecemasan sedang (54.3%) dan terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan jumlah skrining dan pengaturan pasien dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Bali dengan p=0,034 (p<0,05). Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kesiapan dokter gigi yang dinyatakan dalam jumlah skrining dan pengaturan pasien dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Bali.Kata kunci: Covid-19; dokter gigi; kecemasan
PERILAKU MAHASISWA PROFESI KEDOKTERAN GIGI TERHADAP EDUKASI SMOKING CESSATION PASIEN DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS UDAYANA Adhisa Restu Putri; Putri Rejeki; I Gusti Agung Dyah Ambarawati
Ganesha Medicina Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gm.v2i2.49509

Abstract

Merokok merupakan salah satu dari banyaknya masalah kesehatan yang konstan dan sulit dihentikan di kalangan masyarakat. Sebagian besar mahasiswa kedokteran gigi menyadari bahwa konseling penghentian kebiasaan merokok berada dalam lingkup layanan dokter gigi dan masa pendidikan dianggap sebagai waktu yang paling optimal untuk melatih mahasiswa dalam memberikan edukasi penghentian kebiasaan merokok sebelum memasuki dunia kerja. Edukasi yang diberikan tergantung dari bagaimana pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa profesi kedokteran gigi tersebut, di mana tingkat pengetahuan tersebut berpengaruh terhadap tindakan yang akan dilakukan dan kedua hal tersebut berpengaruh juga terhadap hambatan yang akan mereka hadapi dalam memberikan edukasi penghentian kebiasaan merokok kepada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku mahasiswa profesi kedokteran gigi dalam memberikan edukasi penghentian kebiasaan merokok kepada pasien di Rumah Sakit Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 132 orang yang didapatkan melalui metode total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dengan menggunakan tabel crosstabulation dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian didapatkan responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik (82,58%) dengan tindakan yang tinggi (50,76%) dan hambatan yang sedang (50%).
Efforts to Modify Dental Practices in Badung Regency in Facing the COVID-19 Pandemic Desak Nyoman A. Susanti; Putri Rejeki; Alexander K. Wijaya
e-GiGi Vol. 10 No. 2 (2022): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v10i2.40883

Abstract

Abstract: Dentist has a high risk of being infected of COVID-19. This study aimed to determine the practice modification efforts carried out by dentists in Badung regency in facing the COVID-19 pandemic. This study used a mixed method design with a sequential explanatory strategy. Quantitative research was conducted with a questionnaire that was arranged based on PB PDGI guidelines and has been tested for validity and reliability with 72 respondents. Qualitative research was conducted by doing in-depth interview with two informants who had filled out the questionnaire to find out the reasons for the choice of answers and the possibility of other practice modifications carried out. The results showed that modifications to patient management procedures have been carried out such as screening the patients, asking patients to wash their hands, limiting the distance in the waiting room, and measuring body temperature. Modifications to the transmission prevention management carried out by dentists such as the use of complete PPE, limiting the duration of contact with patients, asking patients to rinse their mouth with povidone iodine, and installing exhaust fans in the practice room. The modifications that are slightly carried out are delaying the elective treatment and the use of rubber dams. In conclusion, dentists in Badung regency have made 83% modifications to patient management procedures and 93% modifications to the transmission prevention management recommended by PDGI, while the use of rubber dam is the least modification effort done because dentists are not used to it.Keywords: COVID-19; dentist; practice modification  Abstrak: Dokter gigi merupakan profesi yang memiliki risiko tinggi tertular Coronavirus diseases (COVID-19). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya modifikasi praktik yang dilakukan dokter gigi di Kabupaten Badung dalam menghadapi pandemi COVID-19. Desain penelitian ialah mixed method dengan strategi eksplanatoris sekuensial. Penelitian kuantitatif dilakukan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan pedoman PB PDGI dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan 72 responden. Penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam kepada dua orang informan yang telah mengisi kuesioner untuk mengetahui alasan pilihan jawaban serta kemungkinan modifikasi praktik lainnya yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan modifikasi prosedur tata kelola pasien yang telah dilakukan seperti melakukan skrining pasien, meminta pasien mencuci tangan, membatasi jarak di ruang tunggu, dan pengukuran suhu tubuh. Modifikasi tata laksana pencegahan transmisi yang dilakukan dokter gigi seperti penggunaan APD lengkap, membatasi durasi kontak dengan pasien, meminta pasien berkumur dengan povidone iodine, serta pemasangan exhaust fan di ruang praktik. Modifikasi yang masih sedikit dilakukan yaitu penundaan perawatan yang bersifat elektif serta penggunaan rubber dam. Simpulan penelitian ini ialah dokter gigi di Kabupaten Badung telah melakukan 83% modifikasi prosedur tata kelola pasien dan 93% modifikasi tata laksana pencegahan transmisi yang direkomendasikan oleh PDGI, sedangkan penggunaan rubber dam merupakan upaya modifikasi yang paling sedikit dilakukan (33%) dikarenakan dokter gigi belum terbiasa.Kata kunci: COVID-19; dokter gigi; modifikasi praktik
Ekspektasi dan Pemahaman terhadap Perawatan Ortodontik Cekat pada Siswa Sekolah Menengah Atas Putu I. Anggaraeni; Putri Rejeki; Louise C. Hutomo; Debora Natalia
e-GiGi Vol. 11 No. 2 (2023): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v11i2.47571

Abstract

Prevalence of malocclusion in Indonesia is quite high resulting a higher need of orthodontic treatment. Factors that influences the success of orthodontic treatment are inter alia the patient's expectation and level of understanding of orthodontic treatment. Most orthodontic users are high school students in the age of 15-18 years. This study aimed to determine the levels of expectation and understanding of fixed orthodontic treatment in senior high school students. This was a descriptive and observational study with a cross-sectional design. Samples were 77 senior high school students obtained by using the Slovin formula. Data were analyzed univariately using a crosstabulation table. The results showed that of 77 respondents, 67 (87.0%) had realistic expectations, nine (11.7%) had medium level of expectations, and only one (1.3%) had unrealistic expectation. There were 74 (96.1%) respondents with good understanding of fixed orthodontic treatment, three respondents (3.9%) had moderate understanding, and none had poor understanding. In conclusion, most senior high school students in Denpasar city have realistic expectations and good understanding of fixed orthodontic treatment. Keywords: expectations; fixed orthodontic treatment; understanding; senior high school students   Abstrak: Prevalensi maloklusi di Indonesia masih cukup tinggi yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan perawatan ortodontik. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan perawatan ortodontik antara lain ekspektasi pasien serta tingkat pemahaman pasien terhadap perawatan ortodontik. Umumnya pengguna ortodontik ialah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada pada kisaran usia 15-18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ekspektasi serta pemahaman terhadap perawatan ortodontik pada siswa SMA. Jenis penelitian ialah observasional deskriptif dengan desain potong lintang. Sampel penelitian berjumlah 77 siswa SMA di kota Denpasar, diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dengan menggunakan tabel tabulasi silang dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian mendapatkan ekspektasi realistik berjumlah 67 responden (87,0%), ekspektasi sedang sembilan responden (11,7%), dan hanya satu responden (1,3%) yang memiliki ekspektasi kurang realistik. Terdapat 74 responden (96,1%) dengan pemahaman terhadap perawatan ortodontik cekat yang baik, tiga responden (3,9%) dengan pemahaman sedang, dan tidak ada responden yang memiliki pemahaman kurang. Simpulan penelitian ini ialah sebagian besar siswa SMA di kota Denpasar memiliki ekspektasi yang realistik dan pemahaman yang baik terhadap perawatan ortodontik cekat. Kata kunci: ekspektasi; pemahaman; perawatan ortodontik cekat; siswa Sekolah Menengah Atas
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENYULUHAN MENGGUNAKAN VIDEO ANIMASI DAN POWERPOINT TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI ANAK DI LOMBOK Putri Rejeki; Luh Wayan Ayu Rahaswanti; Sri Kresna Anggapati
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v19i1.2294

Abstract

Latar Belakang: gigi merupakan bagian anggota tubuh yang memegang peranan penting. Penyakit gigi menjadi salah satu diantara sepuluh penyakit yang paling sering ditemui di berbagai wilayah. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa sekitar 60-90% anak-anak sekolah dasar di dunia mempunyai penyakit gigi dan mulut yang mengakibatkan rasa sakit serta mempengaruhi kualitas hidup. Anak usia sekolah pada umumnya kurang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Perilaku ini disebabkan oleh kurangnya informasi yang didapatkan sehinggapengetahuan menjadi rendah sehingga dibutuhkannya pendidikan kesehatan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas penyuluhan media video animasi dengan media Power Point terhadap tingkat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut siswa sekolah dasar di Desa Sandik. Metode: penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen rancangan two group pretest dan post–test. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas V dan VI di SDN 1 Sandik dan SDN 2 Sandik yang berusia 10–12 tahun berjumlah 238 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil: hasil penelitian ini menyatakan bahwa skor rata-rata pengetahuan saat pretest kedua media sama (kategori sedang). Setelah diberikan intervensi hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata skor pengetahuan mengalami peningkatan. Setelah dilakukan perbandingan selisih kedua rata–rata media tersebut. Terlihat hasil media video animasi lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa dengan peningkatan sebesar 0,57 dibandingkan dengan media power point yang memberikanpeningkatan sebesar 0,36. Kesimpulan: penelitian menunjukkan media video animasi lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dibandingkan dengan media power point.
PENGEMBANGAN KARTU PETUALANGAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MENYIKAT GIGI PADA ANAK Rejeki, Putri; Prasetya, Mia Ayustina; Anggaraeni, Putu Ika; Aprillia, Rika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i05.P06

Abstract

Introduction: The behavior of teeth brushing with the correct method in Indonesian people is still relatively low at 2.8%, causing an increase in dental and oral problems from 43.3% in 2007 to 57.6% in 2018. The most dental and oral problems by age are in the age group 5-9 years (51.72%). Efforts to improve children’s behavior in maintaining their dental health require health promotion education with interesting and appropriate methods for children. This study aims to develop "Kartu Petualangan" as a health promotion media to improve the discipline of teeth brushing in children. Method: This Research uses type Research and Development (R&D) study method with eight stages. The steps are potential and problems, data collection, product design, product validation, design revision, product testing, product revision, and usage trial. Result & Discussion: The results of the problems identified through the literature study are used as the basis for product development. Before being tested, the learning media was validated by experts who got results from material experts is 85% and display experts is 80%, they were in the "Eligible" category then revised according to expert input. After that, the product trials in small groups were carried out and got 86% results which were included in the "Very Eligible" category then revised according to input from the product trial questionnaire. Furthermore, the trial for use in a wider group was carried out and obtained 87% results which were included in the "Very Eligible" category. Conclusion: The conclusion of this study is that "Kartu Petualangan" are suitable to be used as a health promotion medium to improve the discipline of teeth brushing in children. Keywords : Health Promotion Media; Reward Stickers; Teeth Brushing
EFFECT OF DEHUMIDIFICATION ON Trigona spp. HONEY AS AN ANTIBACTERIAL AGAINST Streptococcus mutans Pratiwi, Deviyanti; Saristi, Salsabila Shafa; Santosa, Didi Nugroho; Rejeki, Putri
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i08.P02

Abstract

Honey comes from Trigona spp. has been known for its various health benefits and has the potential to be a natural ingredient that can be used as a preventive measure to inhibit and kill the main bacteria in dental caries (Streptococcus mutans). The dehumidification process using a humidifier is carried out to absorb honey water vapor so that the water content of the honey is reduced and the quality is better. The aim of this research is to determine the effect of dehumidification on Trigona spp. honey as an antibacterial for S.mutans. This research is a laboratory experiment with a post-test only control group design in vitro using the dilution method. Dehumidification is carried out on raw trigona honey to obtain dehumid trigona honey and honey water. As a control, 0.2% chlorhexidine and distilled water were used. The antibacterial activity test was carried out by calculating the total bacterial colonies using the total bacterial colony formula. The results of the study showed that the antibacterial activity of raw Trigona spp. honey had a significant difference against S.mutans with a total number of colonies of 0.4x106 CFU/mL compared to Trigona spp. dehum honey and honey water. Kruskal-Wallis analysis showed that there was a significant difference between the control group and the treatment group in inhibiting S.mutans. The conclusion is that raw Trigona spp. honey, Trigona spp. dehum honey, and honey water show differences in the antibacterial activity of S.mutans so that their use as a preventive measure in inhibiting S.mutans bacteria needs to be considered. Keywords : dehumidification, Trigona spp. honey, antibacterial, Streptococcus mutans
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENERAPAN SIKAP KERJA ERGONOMI TERHADAP BEBAN KERJA YANG DITERIMA PADA TINDAKAN PERAWATAN SALURAN AKAR OLEH MAHASISWA JENJANG PROFESI KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS UDAYANA Sudirman, Putu Lestari; Kristanto, Riki; Rejeki, Putri; Wiyanda, Ni Made
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i03.P04

Abstract

Penerapan ergonomi merupakan salah satu upaya untu menyerasikan pekerjaan dengan tenaga kerja, sehingga akan tercipta kenyamanan dalam bekerja. Apabila ergonomi tidak terpenuhi, akan timbul rasa tidak nyaman atau sakit pada bagian tubuh tertentu, seperti gangguan musculoskeletal disorders. Dokter gigi merupakan salah satu praktisi kesehatan yang paling rentan mengalami gangguan musculoskeletal disorders. Area kerja yang sempit, pekerjaan yang membutuhkan presisi, serta kebutuhan visual yang tinggi terkadang dikombinasikan dengan kekuatan tenaga yang menyebabkan dokter gigi bekerja dalam sikap tubuh yang sangat tidak fleksibel. Kurangnya penerapan ergonomi pada pekerja di lingkungan kerja merupakan salah satu dampak dari kurangnya pengetahuan mengenai ergonomi. Penerapan sikap kerja juga mempengaruhi beban kerja yang diterima oleh pekerja.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan penerapan sikap kerja ergonomi terhadap beban kerja yang diterima pada saat melakukan tindakan perawatan saluran akar oleh Mahasiswa Jenjang Profesi Kedokteran Gigi Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dilakukan dengan cara observasi terhadap 22 sampel (5 laki-laki dan 17 perempuan). Tingkat pengetahuan sampel dilihat dari nilai kuisioner yang terdiri dari 15 soal, sikap kerja sampel dinilai dengan menggunakan lembar kerja RULA dan beban kerja sampel diperoleh dengan menggunakan oximeter. Data yang didapatkan kemudian diolah dan diuji korelasi menggunakan uji korelasi spearmen. Hasil analisis uji korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ergonomi terhadap beban kerja yang diterima dengan nilai p=794 > 0,05, dan terdapat hubungan yang kuat antara penerapan sikap kerja ergonomi terhadap beban kerja yang diterima dengan nilai p=0,001 < 0,05 dan nilai r=0,636. Kata kunci: sikap kerja ergonomic., perawatan saluran akar., beban kerja
PENGARUH METODE VIDEO EDUKASI MENGGUNAKAN PANGGUNGBONEKA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK-ANAK RUMAH PELANGI SANT EGIDIO Wulansari, Ni Wayan Ari; Puspita Kandarini, Nyoman Rizki; Sintya Anggreni, Ni Kadek; Bangkit Susilo, Mohamad Fajar; Rejeki, Putri
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i05.P04

Abstract

Penyakit gigi dan mulut merupakan Non-Communicable Disease (NCDs) yang paling sering terjadi. Di Indonesia, anak-anak yang tidak menamatkan pendidikan SD/MI dan yang tidak bersekolah, memiliki proporsi masalah gigi dan mulut paling tinggi. Sementara itu pada tahun 2021, sebanyak 3,81% anak Indonesia usia 5-17 tahun putus sekolah dan 13,04% tidak dapat bersekolah. Tingkat pendidikan berpengaruh pada kemampuan seseorang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut dapat menunjang perilaku dalam memelihara kebersihan mulut yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak Rumah Pelangi Sant Egidio sebelum dan sesudah diberikan video edukasi menggunakan panggung boneka. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi dengan rancangan one-group pre-test post-test design. Responden penelitian ini adalah anak-anak Rumah Pelangi Sant Egidio berusia 6-14 tahun sebanyak 37 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pre dan post-test. Instrumen penelitian berupa video edukasi terkait kesehatan gigi dan mulut dengan panggung boneka. Penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan responden saat dilakukan pre-test berada pada kategori baik (83,8%) dan setelah post-test menghasilkan kategori baik (100%), dengan perbedaan yang signifikan (p<0,011). Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak-anak Rumah Pelangi Sant Egidio sebelum dan sesudah pemberian video edukasi menggunakan panggung boneka.